JAKARTA - Harga emas kembali melanjutkan tren penurunan. Saat harga emas turun dapat menjadi kesempatan bagi investor membeli emas untuk investasi jangka panjang khususnya yang berupa logam mulia atau emas batangan dengan harga murah.

Menurut data di super app bareksa, harga beli emas Pegadaian di fitur Bareksa Emas mengalami tren penurunan dalam beberapa waktu terakhir.

Harga beli emas Pegadaian Jumat (8/7/2022) di level Rp896.000 per gram, atau sama dengan harga Kamis.

Meski harga emas naik turun, logam mulia ini kerap dijadikan investasi karena dianggap sebagai aset aman (safe haven).

Investasi emas batangan meskipun harganya turun, kepemilikan investor secara fisik masih tetap sama sehingga selama investor tidak menjual, investor tidak rugi.

Akan tetapi, dalam berinvestasi emas, smart investor perlu memahami adanya dua harga yaitu harga beli dan harga jual kembali (buyback) emas.

Harga beli emas adalah harga untuk pembeli ketika membeli dari toko emas atau pedagang emas.

Sementara itu, harga buyback emas adalah harga ketika pemilik emas menjual emas tersebut kepada toko atau pedagang emas.

Oleh karena itu, jual beli emas dalam waktu pendek belum tentu memberikan keuntungan.

Sebab, dalam satu hari saja, sudah ada selisih harga beli dan harga jual kembali (buyback) emas. Makanya, investasi emas sebaiknya dilakukan untuk jangka panjang.

Dalam jangka panjang, investasi emas tidak akan membuat nilainya berkarat, bahkan memiliki potensi meraih keuntungan.

Hal ini bisa dilihat berdasarkan data historis harga emas batangan produksi PT Antam Tbk, atau yang biasa disebut emas Antam.

Dalam lima tahun terakhir, harga beli emas Antam sudah naik 60,96 persen dari Rp602.000 per gram menjadi Rp969.000 per gram pada 8 Juli 2022.

Artinya harga beli emas Antam sudah naik Rp367.000 per gram dalam 5 tahun terakhir.

Kalau smart investor beli emas 10 gram pada 5 tahun lalu, berarti modalnya adalah Rp6.020.000.

Bila investor menjualnya pada harga buyback hari ini 8 Juli 2022 sebesar Rp839.000 per gram, maka nilai emas yang dimiliki investor Rp8.390.000.

Berarti, investor mendapatkan keuntungan sebesar Rp2.370.000 dalam 5 tahun investasi atau 39,3 persen dari modal awal.

Kalau Anda tidak ingin repot menghitung dan menyimpan emas batangan bisa menggunakan fitur Bareksa Emas di super app investasi Bareksa, yang tersedia untuk ponsel (handset) berbasis iOS dan Android.

Di Bareksa Emas, Bareksa telah bermitra dengan pedagang emas online yang menyediakan fasilitas titipan atau gadai, yaitu Pegadaian dan Indogold.

Mitra pengelola emas ini sudah mendapat izin OJK sebagai salah satu usaha pergadaian (untuk penitipan emas).

Selain itu, emas yang diperjualbelikan Bareksa melalui fitur Bareksa Emas adalah logam mulia dengan kadar 99,99 persen yang diproduksi oleh ANTAM dan UBS.

Emas ANTAM dan emas UBS sudah sering dijadikan alat investasi sehingga tidak perlu diragukan lagi keasliannya. (*)