• News

Lima Lagi Korban Glester Runtuh Ditemukan, Italia Berusaha Identifikasi

Yati Maulana | Rabu, 06/07/2022 20:15 WIB
Lima Lagi Korban Glester Runtuh Ditemukan, Italia Berusaha Identifikasi Sebuah helikopter di atas lokasi runtuhnya glester di Pegunungan Alpen, Marmolada, Italia 6 Juli 2022. Foto: Reuters

JAKARTA - Pihak berwenang Italia pada Rabu berusaha menemukan sisa korban runtuhnya gletser di Pegunungan Alpen yang dikhawatirkan telah menewaskan 12 orang. Kenaikan suhu disebut menjadi pemicu runtuhnya glester.

"Drone itu terbang di atas permukaan longsoran salju dengan harapan es yang mencair akan memungkinkan kita menemukan sesuatu di permukaan," kata Maurizio Dellantonio, presiden tim Penyelamat Alpine Trentino setempat.

"Sangat penting bagi kami untuk menemukan objek terkecil sekalipun untuk memastikan bahwa kami dapat mengetahui apa yang terjadi, atau mencoba memahami apa yang terjadi," kata Dellantonio.

"Ini juga akan memberikan jawaban kepada semua kerabat yang saat ini masih cemas menunggu kabar tentang kerabat mereka," tambahnya.

Sebuah tim polisi yang mengkhususkan diri dalam analisis DNA juga telah dibentuk untuk membantu proses identifikasi.

Setidaknya tujuh orang dipastikan tewas dalam longsoran salju pada hari Minggu di Marmolada, yang pada ketinggian lebih dari 3.300 meter adalah puncak tertinggi di Dolomites, pegunungan di Pegunungan Alpen Italia timur yang membentang di wilayah Trento dan Veneto.

Korban yang dikonfirmasi termasuk dua pendaki dari Republik Ceko, media Italia melaporkan. Lima orang lainnya, semuanya orang Italia, masih belum ditemukan dan dikhawatirkan tewas.

Sebagian besar Italia mengalami gelombang panas awal musim panas dan para ilmuwan mengatakan perubahan iklim membuat gletser yang sebelumnya stabil menjadi lebih tidak dapat diprediksi.

Koordinator penyelamatan mengatakan lapisan debu dan puing-puing membatasi efektivitas pencarian drone dan mereka berharap untuk mengirim tim ahli dan anjing pencari ke bagian bawah situs pada hari Kamis, ketika cuaca diperkirakan lebih cerah.

Bagian dari area tersebut ditutup untuk turis untuk memungkinkan tim penyelamat beroperasi dan mencegah pendaki mengakses area yang berpotensi berbahaya.

FOLLOW US