• Sport

AC Milan Kontrak Divock Origi hingga 2026

Tri Umardini | Rabu, 06/07/2022 01:01 WIB
AC Milan Kontrak Divock Origi hingga 2026 AC Milan Kontrak Divock Origi hingga 2026. (FOTO: GETTY IMAGES)

JAKARTA - AC Milan mengumumkan Divock Origi sebagai rekrutan anyarnya di bursa transfer musim panas ini.

Seperti dilansir dari acmilan.com, striker berkebangsaan Belgia itu dikontrak AC Milan hingga 30 Juni 2026.

Rossoneri -julukan AC Milan- mendatangkan Divock Origi dari Liverpool dengan status bebas transfer alias gratis.

Divock Origi bakal menjadi pintu masuk pertama gerbong kedatangan pemain baru di AC Milan.

Pasalnya, hingga saat ini AC Milan melalui Paolo Maldini masih terus memburu pemain di bursa transfer musim panas.

Sekedar informasi, Divock Origi lahir di Ostend, Belgia, pada 18 April 1995, Origi memulai karier dari klub kelompok umur Genk dan Lille, sebelum akhirnya membuat debut tim utama Lille pada 2013.

Setelah mencetak 16 gol dalam 89 penampilan untuk Lille, ia pindah ke Liverpool, di mana dalam dua musim pertamanya, ia mencetak 21 gol dalam 77 penampilan.

Origi kemudian dipinjamkan ke Wolfsburg, di mana dia mencetak tujuh gol dalam 36 pertandingan.

Orogi lantas kembali ke The Reds pada 2018 dan membuat 98 penampilan lebih lanjut dan mencetak 20 gol lagi.

Hampir semua trofi berhasil diraihnya bersama Liverpool mulai dari Liga Premier, Piala FA, Piala Liga, Liga Champions, Piala Super UEFA dan Piala Dunia Klub.

Origi melakukan debut internasional bersama Timnas Belgia pada tahun 2014 dan telah mencetak tiga gol dalam 32 pertandingan untuk negaranya, juga menjadi pencetak gol termuda dalam sejarah Belgia di Piala Dunia.

Divock Origi memang setia menjadi penghangat bangku cadangan Liverpool, nyatanya Divock Origi memiliki titel sebagai legenda meskipun dirinya penyerang kelas dua.

Nama Divock Origi di Liverpool sejatinya sudah dikenal sejak Juli 2014 usai ditebus dari Lille.

Liverpool hanya merogoh kocek senilai 13 juta euro (sekitar Rp203 miliar) untuk memboyong Divock Origi dari Lille.

Hanya saja Liverpool tidak serta merta memainkan Divock Origi lantaran sang pemain dipinjamkan kembali ke Lille.

Satu musim bermain untuk Lille, Divock Origi masih belum mendapat tempat di skuad utama The Reds.

Pada musim 2017-2018, penyerang asal Belgia tersebut kembali menjalani nasib sebagai pemain pinjaman di Wolfsburg.

Itupun hanya untuk waktu sementara selama satu musim.

Pada akhirnya Origi dipercaya untuk masuk skuad arahan Juergen Klopp mulai musim 2018-2019.

Namun, peruntungan Origi belumlah membaik mengingat dirinya bukanlah pilihan utama Juergen Klopp di lini depan.

Starter reguler sempat dicicipi oleh Origi pada musim 2015-2016 di musim debut perdana Klopp bersama Liverpool.

Cedera membuatnya membatasi kesempatan bermain dan mereduksi jam terbangnya.

Pada akhirnya Klopp memutuskan memboyong Sadio Mane dan Mohamed Salah pada musim panas 2016 dan 2017 ke Liverpool.

Juru taktik asal Jerman tersebut kerap mengandalkan trisula dalam rupa trio Firmansah yang diisi oleh Roberto Firmino, Sadio Mane, dan Mohamed Salah.

Dari situlah malapetaka hadir bagi Origi lantaran dirinya hanya menjadi back-up bagi ketiga penyerang tersebut.

Menghabiskan waktu di bangku cadangan adalah hal yang lumrah bagi penyerang berusia 27 tahun tersebut selama di Anfield.

Namun, Origi tidak pernah mengeluh atau memperkeruh suasana ruang ganti dengan merengek-rengek bermain.

Klopp juga menyadari bahwa potensi besar dari Origi meskipun hanya menjadi penyerang kelas dua di skuadnya.

Kerap menjadi pemain cadangan dan baru turun sebagai pemain pengganti, tidak membuat kualitas Origi turun.

Apalagi saat sang bomber diturunkan sebagai starter dalam beberapa kesempatan oleh Klopp.

Dia mencetak gol di kedua leg perempat final Liga Europa melawan Dortmund pada 2016, mencetak gol di final Liga Champions 2019, mencetak dua gol melawan Barcelona pada semifinal Liga Champions di Anfield dalam comeback bersejarah, mencetak gol krusial dalam derbi Merseyside paling terkenal sepanjang masa di Liga Inggris.

Kepahlawanan yang paling diingat oleh para fan Liverpool adalah semifinal Liga Champions dan derbi Merseyside di musim 2018-2019.

Meski bukan pilihan utama dan pertama, nyatanya Origi berhasil menorehkan 175 penampilan bersama Liverpool.

Dari pencapaian itu pula, jebolan akademi Genk tersebut total membukukan 41 gol.

Total enam trofi mayor berhasil direngkuh oleh Origi selama delapan musim membela panji-panji Liverpool.

Sosoknya juga masuk dalam upaya Liverpool mengakhiri paceklik gelar Liga Inggris yang disudahi 30 tahun lamanya pada musim 2019-2020.

Kisahnya di Liverpool harus berakhir menjelang musim kompetisi baru 2022-2023.

Origi memutuskan untuk tidak menambah masa baktinya bersama The Reds yang kontraknya habis pada 30 Juni 2022.

Nomor punggung 27 yang kerap melekat dalam seragamnya pun sudah memiliki tuan yang baru untuk musim yang baru.

Bomber Uruguay yang bermain untuk Benfica, Darwin Nunez, nantinya bakal mewarisi nomor milik Origi tersebut.

Sementara itu, Origi sendiri diyakini telah menemukan pelabuhan baru dengan bergabung ke jawara Liga Italia musim lalu, AC Milan.

AC Milan dilaporkan menggaet Origi dengan durasi kontrak selama empat tahun.

Apa yang dicapai Origi di Liverpool hampir tidak mungkin dalam permainan modern, hanya karena striker lain akan pergi.

Klopp telah mengakui bahwa penyerang berpostur 185 cm tersebut adalah pemain yang penting baginya.

"Dia adalah salah satu pemain paling penting yang pernah saya miliki dan latih," kata Klopp, dikutip dari Mirror.

Origi, yang juga dikenal sebagai super-sub di Liverpool tersebut telah mendapat tempat di hati para Liverpudlian, julukan suporter The Reds.

Bahkan Origi mendapatkan Guard of Honour dalam momen perpisahannya di Liverpool pada 22 Mei lalu.

Para pendukung Liverpool tampak jelas membentangkan spanduk bertuliskan "Football Without Origi of Nothing" yang memiliki arti bahwa sepak bola tanpa adanya Origi adalah kosong. (*)

 

 

FOLLOW US