• News

Julian Assange Wikileaks Ajukan Banding Tolak Ekstradisi AS

Yati Maulana | Jum'at, 01/07/2022 22:10 WIB
Julian Assange Wikileaks Ajukan Banding Tolak Ekstradisi AS Para pengunjuk rasa naik bus selama demonstrasi untuk menandai ulang tahun pendiri WikiLeaks Julian Assange, di London, Inggris, 1 Juli 2022. Foto: Reuters

JAKARTA - Pendiri WikiLeaks Julian Assange mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi di London untuk memblokir ekstradisinya ke Amerika Serikat untuk menghadapi tuntutan pidana, kata saudaranya pada hari Jumat. Kabar itu menjadi langkah terbaru dalam pertempuran hukumnya yang telah berlangsung selama lebih dari satu dekade.

Assange, 50, dicari oleh otoritas AS dalam 18 tuduhan, termasuk tuduhan mata-mata, terkait dengan pelepasan WikiLeaks atas sejumlah besar catatan rahasia militer AS dan kabel diplomatik yang menurut Washington telah membahayakan nyawa.

Bulan lalu, Menteri Dalam Negeri Priti Patel menyetujui ekstradisinya, dan mengatakan pengadilan Inggris telah menyimpulkan ekstradisinya tidak akan bertentangan dengan hak asasinya, dan bahwa dia akan diperlakukan dengan tepat.

Tim hukum Assange telah mengajukan banding terhadap keputusan itu di Pengadilan Tinggi, saudaranya Gabriel Shipton mengkonfirmasi. Pengadilan harus memberikan persetujuannya untuk mengajukan banding, tetapi kemungkinan kasus hukum akan memakan waktu berbulan-bulan untuk diselesaikan.

"Kami juga mendesak pemerintah Australia untuk segera turun tangan dalam kasus ini untuk mengakhiri mimpi buruk ini," kata Shipton kepada Reuters.

Kisah ini dimulai pada akhir 2010 ketika Swedia meminta ekstradisi Assange dari Inggris atas tuduhan kejahatan seks. Ketika dia kalah dalam kasus itu pada 2012, dia melarikan diri ke kedutaan Ekuador di London, di mana dia menghabiskan tujuh tahun.

Ketika dia akhirnya diseret pada April 2019, dia dipenjara karena melanggar persyaratan jaminan Inggris meskipun kasus Swedia terhadapnya telah dibatalkan. Dia telah berjuang melawan ekstradisi ke Amerika Serikat sejak Juni 2019 dan tetap di penjara.

"Kami akan melawan ini. Kami akan menggunakan setiap jalan banding," kata istrinya Stella Assange kepada wartawan setelah Patel menyetujui ekstradisinya.

FOLLOW US