• Bisnis

UKM Terus Tumbuh, Tanrise Property Kembangkan Industri Pergudangan Khusus Startup

Wahyoe Boediwardhana | Jum'at, 01/07/2022 18:23 WIB
UKM Terus Tumbuh, Tanrise Property Kembangkan Industri Pergudangan Khusus Startup Direktur Utama Tanrise Property Belinda Tanoko (kiri) dan pemilik kelompok usaha Tancorp Hermanto Tanoko (tengah), meninjau progres pembangunan pergudangan untuk kelompok usaha kecil menengah (UKM) di Kabupaten Sidoarjo. Kebutuhan pergudangandi Indonesia akan meningkat mulai 2023 hingga 2025 mendatang. Kenaikannya yang semula USD30 miliar diperkirakan melonjak menjadi USD60 miliar. (Foto.Wahyoe Boediwardhana)

SURABAYA – Kelompok usaha Tanobel Grup (Tancorp) yang selama ini dikenal memiliki usaha air minum dalam kemasan (AMDK) di Indonesia, kini mulai fokus pula menyasar bisnis pergudangan di tanah air. Setelah menggarap pangsa pasar pergudangan di Bandung, Jawa Barat dan Medan, Sumatera Utara, kini giliran pasar di Jawa Timur yang dibidik.

Menariknya, dua wilayah yang masuk dalam bidikan pengembangan bisnis pergudangan Tanobel Grup, melalui kelompok usahanya Tanrise Property ini, khusus dikembangkan untuk pelaku UMKM dan UKM maupun startup. Dua kawasan untuk pengembangan pergudangan di Jawa Timur tersebut masing-masing berada di Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Nganjuk.

“Tahun 2022 ini justru golden opportunity untuk mengembangkan ekonomi, karena saat ini masuk dalam fase pemulihan ekonomi setelah pandemi. Apalagi banyak pelaku UKM dan UMKM yang tumbuh selama pandemi. Mereka butuh tempat usaha yang sesuai investasi, yang harganya tidak terlalu tinggi,” kata Belinda Tanoko, Direktur Utama Tanrise Property saat prosesi penyerahan unit gudang kepada pemilik, Kamis (30/6/2022) di Surabaya.

Dengan investasi lebih dari Rp 25 miliar, Tanrise Property kemudian menyulap 19 ribu meter persegi lahan di Sidoarjo, menjadi kawasan komplek pergudangan yang mempunya harga relatif terjangkau bagi pelaku UKM dan UMKM.

“Dengan harga di kisaran Rp 700 juta hingga Rp 800 juta atau seperti harga rumah hunian, para pelaku UKM sudah bisa mendapatkan property gudang yang sekaligus bisa dijadikan workshop, office dan warehouse (WOW) untuk memulai usaha,” terang Belinda.

Terjangkaunya harga warehouse yang ditawarkan pihaknya, menurut Belinda, dibuktikan dengan telah terjualnya 80 unit dari 146 unit warehouse yang dibangun.

Sementara itu di tempat sama Komisaris Utama Tanrise Property, Hermanto Tanoko, menyebut bahwa ekonomi Indonesia yang terus bertumbuh saat ini, membuat pihaknya tak ragu untuk fokus menggarap bisnis kawasan pergudangan di Indonesia.

“Diperkirakan pada tahun 2023 hingga 2025 mendatang, permintaan di bisnis warehouse ini akan meningkat dari sebelumnya USD30 miliar menjadi USD60 miliar. Dengan kondisi ekonomi yang terus tumbuh, Indonesia akan menjadi salah satu tujuan investasi dunia,” terang Hermanto Tanoko, yang juga dikenal sebagai salah satu konglomerat Indonesia, pemilik 100 brand yang dikelola 36 unit bisnisnya.

Usai menggarap wilayah Sidoarjo, grup pemilik bisnis cat merk Avian dan air minum merk Cleo ini berencana memngembangkan lahan seluas 100 hektar di Kabupaten Nganjuk, yang akan disulap menjadi kawasan industri dan pergudangan.

Kawasan yang saat ini sudah digarap sekitar 30 hektar tersebut, akan didesain sebagai kawasan terintegrasi warehouse, office tower, maupun landed house.

Dipilihnya Kabupaten Nganjuk sebagai wilayah yang akan dibangun kawasan pergudangan terintegrasi, lantaran akses yang semakin mudah ke jalan tol Trans Jawa. Ditambah lagi lokasi Kabupaten Nganjuk berdekatan dengan wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur, sehingga market yang akan dibidik merupakan pelaku usaha di kedua wilayah tersebut.

“Karena menurut data tingkat pertumbuhan ekonomi bisa mencapai 5 persen, maka di masa pandemi kemarin hingga saat ini kami justru berani berinvestasi di bidang pembangunan pergudangan. Karena ini saatnya,” kata Hermanto Tanoko.

Tancorp berencana akan terus mengembangkan kawasan-kawasan yang potensial di seluruh Indonesia untuk bisnis pergudangan.

FOLLOW US