JAKARTA - PT Pertamina akan resmi melakukan uji coba beli Pertalite dan Solar melalui aplikasi MyPertamina di 11 wilayah mulai Jumat 1 Juli 2022 besok.

Dari ke-11 wilayah tersebut, di antaranya Kota Bukittinggi Kabupaten Agam, Kota Padang Panjang dan Kabupaten Tanah Datar di Sumatera Barat.

PT Pertamina juga berlakukan uji coba di Kota Banjarmasin, dan Kalimantan. Untuk di daerah Jawa Barat, uji coba ini dilakukan di Kota Bandung, Kota Ciamis, Kota Tasikmalaya, dan Kota Sukabumi.

Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Kota Manado, Sulawesi Utara juga termasuk dalam 11 wilayah yang dilakukan uji coba MyPertamina.

Irto Ginting, selaku Pjs Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, mengatakan bahwa pemilihan 11 wilayah tersebut sudah  melalui beberapa pertimbangan.

Irto menjelaskan bahwa pihaknya memilih wilayah tersebut sesuai dengan karakteristik lokasi yang dekat dengan daerah tambang atau industry dan kesiapan infastruktur.

"Serta mempertimbangkan angkutan atau transportasi umum dan juga kesiapan daerahnya," dikutip dari Kompas.com, Rabu (29/6).

Dengan adanya penerapan kebijakan ini, Irto mengimbau masyarakat pengguna Pertalite atau Solar yang sesuai kriteria untuk segera melakukan pendaftaran secara online.

"Demi kelancaran pendaftaran, kami mengimbau agar pendaftar merupakan konsumen yang ada di wilayah implementasi tahap 1 atau yang sering beeprgian ke wilayah tahap 1," ujarnya.

Pihaknya juga mengatakan bahwa berlakunya MyPertamina dikarenakan masih banyaknya konsumen yang tidak berhak mendapat BBM subsidi justru malah menggunakan Pertalite dan Solar.

Alfian Nasution, Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, mengatakan bahwa jika tidak segera diatur, maka stok BBM yang telah ditetapkan selama satu tahun tidak akan cukup untuk memenuhi kebutuhan.

MyPertamina akan membantu mencocokkan data pengguna untuk mendapatkan jenis BBM yang sesuai. Setiap pengguna yang sudah mendaftar akan mendapatkan QR code yang menunjukan bahwa data telah cocok dan bisa membeli Solar atau Pertalite.