JAKARTA - Polisi Kanada menembak mati dua pria dan enam petugas terluka dalam baku tembak di sebuah bank di British Columbia pada Selasa. Penghuni rumah-rumah di sekitar tempat kejadian dievakuasi setelah ditemukannya kemungkinan bahan peledak, kata polisi.

Anggota tim tanggap darurat tiba di tempat kejadian di Bank of Montreal di Saanich, di Pulau Vancouver, dekat perbatasan dengan negara bagian Washington, AS, sekitar pukul 11 pagi (1800 GMT), kata penegak hukum.

"Ini tetap merupakan insiden polisi yang sedang berlangsung dengan kehadiran polisi yang banyak di daerah itu," kata polisi Saanich di situs web mereka. "Rumah dan bisnis di dekat tempat kejadian telah dievakuasi karena adanya potensi bahan peledak di dalam kendaraan yang terkait dengan tersangka."

Kemudian, polisi mengatakan mereka mencabut perintah perlindungan di tempat tetapi blok di dekat bank tetap ditutup karena kemungkinan bom.

Para tersangka "bersenjata berat" dan laporan awal menunjukkan mereka mengenakan pelindung tubuh, kata kepala polisi Saanich Dean Duthie dalam konferensi pers.

Enam petugas dibawa ke rumah sakit dengan luka tembak, beberapa di antaranya akan segera dibebaskan tetapi yang lain "mendapat luka yang sangat serius dan telah dioperasi," kata Duthie.

Video yang diposting di media sosial menunjukkan petugas polisi dan seekor anjing polisi mengejar dengan berjalan kaki dengan suara tembakan yang berkobar. Polisi telah meminta saksi untuk menyerahkan bukti video, CBC News melaporkan.

"Dari apa yang saya ketahui tentang adegan yang kacau, tragis, dinamis, dan penuh kekerasan itu, fakta bahwa tidak ada warga yang terluka dengan cara apa pun benar-benar menakjubkan," kata Duthie.

Perdana Menteri Justin Trudeau mengatakan di Twitter bahwa dia "terkejut dan sedih" dengan kekerasan tersebut.

"Saya berduka untuk petugas polisi yang terluka dalam penembakan hari ini, dan rekan-rekan mereka yang juga bergegas menuju bahaya untuk menjaga orang tetap aman, dalam pikiran saya," kata Trudeau.