JAKARTA - Kelompok peretas Rusia Killnet mengatakan kepada Reuters bahwa mereka melanjutkan serangan siber besar di Lithuania pada Selasa sebagai pembalasan atas keputusan Vilnius untuk menghentikan transit beberapa barang di bawah sanksi Uni Eropa ke eksklave Kaliningrad Rusia.
Perdana Menteri Lithuania Ingrida Simonyte mengatakan kepada wartawan di Vilnius bahwa lembaga pemerintahnya bekerja 24 jam per hari untuk "memperbaiki masalah yang ditemukan".
"Ini bukan serangan pertama. Kami telah mengalami banyak serangan dunia maya yang dimulai pada 24 Februari", katanya, merujuk pada hari invasi Rusia ke Ukraina.
Serangan sebelumnya termasuk pemindaian intensif untuk kerentanan di komputer pemerintah, kata PM.
Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell mengatakan pekan lalu Lithuania "hanya menerapkan sanksi Uni Eropa" dalam menghentikan pengangkutan barang-barang tertentu ke Kaliningrad, dan belum mengambil keputusan sepihak.