• News

Kawasan Baltik Tegang, Estonia Protes Pelanggaran Udara oleh Rusia

Yati Maulana | Rabu, 22/06/2022 08:30 WIB
Kawasan Baltik Tegang, Estonia Protes Pelanggaran Udara oleh Rusia Sebuah peluncur roket ganda Ukraina menembaki posisi pasukan Rusia di dekat Luhansk, di wilayah Donbas (foto: Getty Images/ wsj.com)

JAKARTA - Estonia memanggil duta besar Rusia pada hari Selasa untuk memprotes pelanggaran "sangat serius" atas wilayah udaranya oleh helikopter Rusia. Ini untuk kedua kalinya dalam waktu kurang dari dua minggu Tallinn menegur utusan Moskow.

Teguran itu juga menyatakan solidaritas dengan sesama negara Baltik, Lithuania, yang menurut Moskow akan dihukum karena melarang transit beberapa barang ke eksklave Rusia Kaliningrad.

Kementerian luar negeri Estonia mengatakan helikopter itu terbang di atas satu titik di tenggara tanpa izin pada 18 Juni.

"Estonia menganggap ini sebagai insiden yang sangat serius dan disesalkan yang tidak diragukan lagi menyebabkan ketegangan tambahan dan sama sekali tidak dapat diterima," katanya dalam sebuah pernyataan, mengulangi seruan agar pasukan Rusia meninggalkan Ukraina.

"Rusia harus berhenti mengancam tetangganya dan memahami bahwa harga agresi yang diluncurkan Rusia terhadap Ukraina memang tinggi," tambahnya.

Seorang sekutu utama Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan kepada Lithuania bahwa mereka akan merasa sakit karena melarang transit barang yang disetujui oleh Uni Eropa melintasi wilayahnya ke dan dari Kaliningrad.

Estonia juga mengeluh kepada utusan pada 10 Juni tentang pujian Putin untuk penguasa Rusia abad ke-18 yang merebut sebuah kota yang sekarang menjadi Estonia.

Estonia, Lituania dan Latvia milik kekaisaran Rusia sebelum memperoleh kemerdekaan setelah Perang Dunia I. Pada tahun 1940 Uni Soviet mencaplok trio baltik, yang tidak mendapatkan kembali kemerdekaan mereka sampai tahun 1991.

FOLLOW US