JAKARTA - Mantan pemain sayap Manchester United Ryan Giggs, yang didakwa menyerang dua wanita, mengundurkan diri sebagai pelatih kepala Wales Senin malam setelah tim nasional Wales lolos ke Piala Dunia FIFA 2022 pada awal Juni.

"Setelah banyak pertimbangan, saya mengundurkan diri dari posisi saya sebagai manajer tim nasional putra Wales dengan segera," kata Giggs dalam sebuah pernyataan.

Pelatih berusia 48 tahun itu mengatakan bahwa itu adalah "suatu kehormatan dan hak istimewa" untuk mengelola negaranya, tetapi dia tidak ingin kasusnya mempengaruhi persiapan Wales untuk Piala Dunia tahun ini.

Giggs mengatakan dia senang bekerja di tim nasional Wales sejak 2018, dan berharap para pemain dan staf sukses di Piala Dunia dan di turnamen mendatang.

"FAW (Asosiasi Sepak Bola Wales) mencatat rasa terima kasihnya kepada Ryan Giggs atas masa jabatannya sebagai manajer Tim Nasional Pria Cymru dan menghargai keputusan yang telah diambilnya, yang merupakan kepentingan terbaik sepak bola Welsh," badan sepak bola itu dikatakan.

Ia menambahkan bahwa FA Welsh berada dalam "fokus penuh" pada Qatar 2022.

Di babak penyisihan grup Piala Dunia 2022, Wales akan menghadapi Inggris, Iran, dan AS. Turnamen akan dimulai pada 21 November.

Mantan bintang Manchester United, Giggs, didakwa melakukan pelecehan fisik terhadap mantan pacarnya Kate Greville pada November 2020, dan menyerang adik perempuan Kate, Emma.

Giggs membantah tuduhan itu. Persidangannya ditunda hingga 8 Agustus.

Dengan absennya Giggs, Robert Page telah menjadi pelatih kepala sementara untuk Wales sejak 3 November 2020.

Pasukan Page mencapai babak 16 besar di UEFA EURO 2020 yang diadakan pada musim panas 2021 karena pandemi COVID-19.

Dia juga membawa Wales ke putaran final Piala Dunia pertama sejak 1958.

Giggs, salah satu anggota Manchester United yang paling berprestasi dan pemain sayap lama klub Inggris, mengumpulkan 64 caps internasional untuk mencetak 12 gol untuk Wales