• Bisnis

Indeks Saham Melemah, Cuan Reksadana Pasar Uang Masih Stabil

Tri Umardini | Senin, 13/06/2022 11:30 WIB
Indeks Saham Melemah, Cuan Reksadana Pasar Uang Masih Stabil Indeks Saham Melemah, Cuan Reksadana Pasar Uang Masih Stabil. (Shutterstock)

JAKARTA - Kinerja reksadana yang diperdagangkan di super app investasi atau aplikasi reksadana terbaik Bareksa dengan imbal hasil (return) tertinggi, beserta indeks acuannya periode sebulan terakhir (per 10 Juni 2022):

Reksadana Saham
IHSG : 3,91 persen
Indeks Reksadana Saham : 0,83 persen
Manulife Saham Andalan : 7,16 persen

Indeks Reksadana Saham Syariah : 1,21 persen
Manulife Syariah Sektoral Amanah Kelas A : 2,73 persen

Reksadana Campuran
Indeks Reksadana Campuran : 1,08 persen
STAR Balanced II : 6,75 persen

Indeks Reksadana Campuran Syariah : 0,44 persen
Schroder Syariah Balanced Fund : 0,72 persen

Reksadana Pendapatan Tetap
Indeks Reksadana Pendapatan Tetap: 1,55 persen
Manulife Obligasi Unggulan Kelas A : 3,52 persen

Indeks Reksadana Pendapatan Tetap Syariah : 0,53 persen
Manulife Syariah Sukuk Indonesia : 2,14 persen

Reksadana Pasar Uang

Benchmark :
- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp100 juta dan tenor satu bulan :
> BCA : 0,258 persen per bulan
> Bank Mandiri : 0,292 persen per bulan
> BNI : 0,354 persen per bulan
> BRI : 0,396 persen per bulan

Indeks Reksadana Pasar Uang : 0,19 persen
HPAM Ultima Money Market : 0,45 persen

Indeks Reksadana Pasar Uang Syariah : 0,2 persen
Sucorinvest Sharia Money Market Fund : 0,36 persen

Ringkasan Informasi Pasar
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada 10 Juni 2022 turun 1,34 persen ke level 7.182,83. Berdasarkan data id.investing.com (diakses 10/06/2022 pukul 17.00 (WIB) benchmark obligasi pemerintah tercatat naik ke level 7,2 persen pada 10 Juni 2022.

Di tengah melemahnya IHSG, reksadana pasar uang dapat dijadikan pilihan untuk investasi jangka pendek dan diversifikasi portofolio.

Reksadana pasar uang berisikan instrumen pasar uang yang terbilang stabil, seperti deposito bank dan obligasi dengan jatuh tempo kurang dari setahun.

Di aplikasi marketplace reksadana Bareksa terdapat dua reksadana pasar uang yang mampu mencetak imbal hasil (return) 4,95 persen dan 4,61 persen dalam setahun.

Dua reksadana itu ialah Sucorinvest Money Market Fund dan Capital Money Market Fund.

Reksadana Sucorinvest Money Market Fund yang di kelola oleh Sucorinvest Aset Management, mencetak return 4,95 persen setahun.

Berdasarkan fund fact sheet periode Mei 2022, portofolio investasi reksadana ini adalah Obligasi MFIN04ACN4, Obligasi OPPM01A, Obligasi OPPM02A, Obligasi PPGD05ACN1, Obligasi SMMA02ACN1, TD Bank Jabar BJB, TD PT Bank MNC Internasional Tbk, TD PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, TD PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, dan TD PT BPD Sulawesi Utara dan Gorontalo.

Sedangkan reksadana Capital Money Market Fund yang dikelola oleh Capital Asset Management, mencetak return 4,61 persen setahun.

Berdasarkan fund fact sheet periode April 2022, portofolio investasi reksadana ini adalah deposito BPD Riau Syariah, deposito Bank Nobu Tbk, deposito Bank Panin Syariah, deposito Bank Sampoerna, deposito Bank Victoria Syariah, Obligasi Subordinasi Bank Capital II Tahun 2015, Obligasi Berkelanjutan I Bank Victoria Tahap I Tahun 2017, Obligasi Berkelanjutan I Global Mediacom Tahap I Tahun 2017 seri A, Obligasi Berkelanjutan I Indah Kiat Pulp &Paper Tahap IV Tahun 2021 seri A dan Obligasi Berkelanjutan IV PNM Tahap I Tahun 2021 seri A.

Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor).

Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.

Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka. (*)

 

FOLLOW US