• Bisnis

Kuota Makin Menipis Diserbu Investor, Pemesanan SBR012 Tembus Rp4 Triliun!

Tri Umardini | Rabu, 25/01/2023 15:30 WIB
Kuota Makin Menipis Diserbu Investor, Pemesanan SBR012 Tembus Rp4 Triliun! Kuota Makin Menipis Diserbu Investor, Pemesanan SBR012 Tembus Rp4 Triliun! (FOTO: SHUTTERSTOCK)

JAKARTA - Savings Bond Ritel (SBR) seri SBR012 yang merupakan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel seri pertama pada 2023, terus diserbu investor. Hingga ini pemesanan telah menembus Rp4 triliun!

Kuota awal nasional pemesanan SBR012 yang dipatok Rp10 triliun, kian menipis.

Karena itu sebelum Kamu kehabisan kuota pemesanan, segera beli SBR012.

Hingga Selasa pagi (24/1/2023) pukul 10.00 WIB, nilai pemesanan SBR012 tercatat telah menembus Rp4 triliun.

Dengan rincian, nilai pemesanan SBR012 tenor 2 tahun atau SBR012-T2, tercatat Rp3,06 triliun, dari target awal Rp7,5 triliun sehingga kuota nasional pemesanan SBR012-T2 masih sekitar Rp4,43 triliun.

Kemudian, nilai pemesanan SBR012 dengan tenor 4 tahun atau BR012-T4, tercatat Rp1,27 triliun dari target awal Rp2,5 triliun.

Kuota nasional pemesanan SBR012-T4 hanya tersisa sekitar Rp1,22 triliun.

Berbeda dengan SBN Ritel seri-seri sebelumnya, pemerintah menerbitkan SBR012 dalam dua tenor yakni SBR012-T2 dan SBR012-T4.

Langkah itu seiring target pemerintah untuk memberikan pilihan Smart Investor dalam berinvestasi di SBN Ritel yang memiliki preferensi jangka waktu investasi (time horizon) yang berbeda.

** Pokok-pokok Ketentuan dan Persyaratan SBR012

1. Periode Registrasi SBR12-T2 dan SBR012-T4
Setiap saat pada Mitra Distribusi yang telah ditetapkan

2. Masa Penawaran SBR12-T2 dan SBR012-T4
Pembukaan : 19 Januari 2023 pukul 09.00 WIB
Penutupan : 9 Februari 2023 pukul 10.00 WIB

3. Bentuk dan Karakteristik Obligasi
Obligasi Negara tanpa warkat, tidak dapat diperdagangkan di pasar sekunder, tidak dapat dicairkan sampai dengan jatuh tempo, kecuali pada masa pelunasan sebelum jatuh tempo (early redemption)

4. Tanggal Penetapan Hasil Penjualan
13 Februari 2023

5. Tanggal Setelmen
15 Februari 2023

6. Tanggal Jatuh Tempo
SBR12-T2: 10 Februari 2025
SBR012-T4: 10 Februari 2027

7. Minimum Pemesanan
Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah)

8. Maksimum Pemesanan
Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah)
Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah)

9. Jenis Kupon
Mengambang dengan tingkat kupon minimal (floating with floor) dengan suku bunga acuan adalah BI 7-Day Reverse Repo Rate

10. Tingkat Kupon

SBR12-T2

Tingkat kupon untuk periode 3 bulan pertama (tanggal 15 Februari 2023 - 10 Mei 2023) adalah 6,15%, berasal dari suku bunga acuan yang berlaku pada saat penetapan kupon yaitu 5,50% ditambah spread tetap 65 bps (0,65%)

Tingkat kupon berikutnya akan disesuaikan setiap 3 bulan pada tanggal penyesuaian kupon sampai dengan jatuh tempo
Penyesuaian tingkat Kupon didasarkan pada suku bunga acuan ditambah spread tetap 65 bps (0,65%).

Tingkat kupon 6,15% adalah berlaku sebagai tingkat kupon minimal (floor) dan tingkat kupon minimal tidak berubah sampai dengan jatuh tempo

SBR12-T4

Tingkat kupon untuk periode 3 bulan pertama (tanggal 15 Februari 2023 - 10 Mei 2023) adalah 6,35%, berasal dari suku bunga acuan yang berlaku pada saat penetapan kupon yaitu sebesar 5,50% ditambah spread tetap 85 bps (0,85%)

Tingkat kupon berikutnya akan disesuaikan setiap 3 bulan pada tanggal penyesuaian kupon sampai dengan Jatuh Tempo

Penyesuaian tingkat kupon didasarkan pada suku bunga acuan ditambah spread tetap 85 bps (0,85%)

Tingkat kupon 6,35% berlaku sebagai tingkat kupon minimal (floor) dan tingkat kupon minimal tidak berubah sampai dengan jatuh tempo

11. Pembayaran Kupon
Tanggal 10 setiap bulan

12. Pembayaran Kupon Pertama Kali
10 Maret 2023* (short coupon)

*Dalam hal tanggal pembayaran kupon bukan pada hari kerja, maka pembayaran kupon dilakukan pada hari kerja berikutnya tanpa kompensasi bunga

13. Periode Pengajuan Early Redemption

SBR12-T2
Pembukaan : 26 Februari 2024 pukul 09.00 WIB
Penutupan : 5 Maret 2024 pukul 15.00 WIB

SBR12-T4
Pembukaan : 24 Februari 2025 pukul 09.00 WIB
Penutupan : 4 Maret 2025 pukul 15.00 WIB

14. Tanggal Setelmen Early Redemption
SBR12-T2: 11 Maret 2024
SBR12-T4: 10 Maret 2025

15. Nilai Maksimal Early Redemption

50% dari setiap transaksi pembelian yang telah dilakukan pada masing-masing mitra distribusi

Sumber : DJPPR Kemenkeu

** Imbal Hasil SBR012

Sebelum masa penawaran SBR012 berjalan, Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan menetapkan imbal hasil atau kupon SBR012-T2 yang memiliki tenor 2 tahun ialah 6,15% per tahun dan SBR012-T4 yang bertenor 4 tahun menawarkan kupon 6,35% per tahun, yang merupakan kupon minimal. Sebab imbal hasil SBR012 bersifat mengambang dengan batas minimal (floating with floor).

Dibandingkan suku bunga acuan Bank Indonesia, yakni BI 7 Days Reverse Repo Rate yang saat ini di level 5,5%, maka selisih (spread) imbal hasilnya 0,65% untuk SBR012-T2 dan 0,85% untuk SBR012-T4.

Artinya imbal hasil atau kupon SBR012 bisa naik saat suku bunga BI naik, namun tidak bisa turun lebih rendah dari batas minimal, saat suku bunga BI turun.

Setelah dipotong pajak 10%, maka kupon atau imbal hasil bersih SBR012-T2 jadi 5,535% dan kupon bersih SBR012-T4 jadi 5,715% per tahun.

Imbal hasil SBR012 ini jauh lebih tinggi dari bunga deposito bank-bank besar nasional yang pada awal Januari 2023 di kisaran 2-3% per tahun untuk nilai deposito hingga Rp100 miliar dengan tenor 1 tahun.

Setelah dipotong pajak 20%, maka bunga bersih deposito bank di kisaran 1,6% hingga 2,4% per tahun. (*)

Besaran kupon SBR012 tersebut berlaku sebagai kupon minimal untuk periode 3 bulan pertama yakni pada 15 Februari - 10 Mei 2023. Untuk selanjutnya, pemerintah akan melakukan evaluasi imbal hasil setiap periode 3 bulan.

Simulasi Imbal Hasil Investasi di SBR012

Dengan kupon atau imbal hasil bersih 5,535% hingga 5,715% per tahun, kira-kira berapa ya cuan per bulan dari investasi di SBR012 mulai Rp1 juta, Rp10 juta, Rp100 juta, Rp1 miliar, Rp5 miliar hingga Rp10 miliar?

Dilansir dari materi Kementerian Keuangan, jika Kamu berinvestasi di SBR012-T2 senilai Rp1 juta, maka imbal hasil per bulan senilai Rp4.613. Jika Kamu berinvestasi Rp10 juta, maka kupon bersih yang masuk rekeningmu Rp41.247 per bulan.

Dengan berinvestasi Rp100 juta, maka cuan investasi yang Kamu dapatkan Rp461.250 per bulan.

Sedangkan jika Kamu berinvestasi di SBR012-T2 senilai Rp1 miliar, maka Kamu akan mendapatkan cuan bersih Rp4,61 juta per bulan.

Terakhir, jika Kamu investasi Rp5 miliar, yang merupakan nilai maksimal, maka Kamu akan mendapatkan passive income bersih Rp23,06 juta per bulan.

Maka, andaikan Kamu berinvestasi di SBR012-T2 dan SBR012-T4 di nilai maksimal yakni Rp15 miliar secara gabungan dari keduanya, maka passive income bersih yang Kamu dapatkan mencapai Rp70,7 juta per bulan.
(*)

FOLLOW US