JAKARTA - Legenda sepak bola Brasil, Pele, pada Rabu mendesak pihak berwenang negara itu untuk mengintensifkan pencarian mereka terhadap seorang jurnalis Inggris dan seorang pakar pribumi yang hilang di hutan Amazon pada Minggu.

Pele mengatakan di Instagram bahwa dia tergerak oleh hilangnya Dom Phillips, seorang pekerja lepas yang telah menulis untuk Guardian, Washington Post, dan publikasi lainnya, dan Bruno Pereira, mantan pejabat senior di lembaga adat federal Funai.

"Perjuangan untuk pelestarian Hutan Amazon dan perlindungan kelompok adat adalah milik kita semua. Dom Phillips dan Bruno Pereira mendedikasikan hidup mereka untuk tujuan ini," kata Pele.

Phillips dan Pereira telah melakukan perjalanan pelaporan di Lembah Javari, daerah hutan terpencil yang merupakan rumah bagi jumlah terbesar di dunia dari penduduk asli yang tidak dihubungi, serta geng penyelundup kokain, dan pemburu ilegal dan nelayan.

Pemerintah Brasil mengirim personel angkatan laut, tentara, dan polisi federal untuk bergabung dalam pencarian pasangan itu di cagar alam yang luas dengan wilayah yang lebih luas dari Austria, tetapi kelompok-kelompok lokal mengkritik pasukan keamanan karena terlalu lama mengerahkan tim pencari.

"Saya bergabung dengan banyak suara yang membuat seruan untuk mengintensifkan pencarian dan menemukan mereka sesegera mungkin," kata Pele saat membagikan video istri Phillips, Alessandra Sampaio, membuat permohonan emosional kepada pihak berwenang untuk mengintensifkan upaya pencarian mereka.

Secara luas dianggap sebagai yang terbaik sepanjang masa, mantan penyerang Brasil, Santos dan New York Cosmos berusia 81 tahun itu telah mengurangi penampilan publiknya baru-baru ini karena ia menerima perawatan untuk tumor usus besar, tetapi tetap aktif di media sosial.

Tokoh olahraga lainnya seperti Everton dan striker Brasil Richarlison dan mantan pemain internasional Brasil Walter Casagrande Junior juga mendesak pihak berwenang untuk meningkatkan upaya mereka untuk menemukan Phillips dan Pereira.