• Info MPR

Bamsoet: Jaga Pancasila dari Ideologi yang Tidak Senafas dengan Nilai Masyarakat Indonesia

Akhyar Zein | Rabu, 01/06/2022 20:20 WIB
Bamsoet: Jaga Pancasila dari Ideologi yang Tidak Senafas dengan Nilai Masyarakat Indonesia Bamsoet usai mengikuti upacara Hari Lahir Pancasila yang dipimpin langsung Presiden Joko Widodo di Lapangan Pancasila Ende, Nusa Tenggara Timur, Rabu (1/6/22).(foto: Humas MPR)

JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo berpendapat agar Pancasila harus menjadi jalan hidup atau way of life bangsa Indonesia. Pancasila tidak boleh hanya sekedar dijadikan bahan hafalan saja, ataupun hiasan dinding belaka. Nilai-nilai Pancasila harus dikebumikan dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari oleh seluruh rakyat Indonesia.

"Segala tingkah laku dan tindak tanduk para pemimpin serta seluruh rakyat Indonesia harus mencerminkan semua sila yang ada dalam Pancasila. Kita harus terus mengingat dasar negara Pancasila yang merupakan landasan cita-cita perjuangan bangsa Indonesia. Nilai-nilai Pancasila harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk mewujudkan kesatuan dan persatuan bangsa," ujar Bamsoet usai mengikuti upacara Hari Lahir Pancasila yang dipimpin langsung Presiden Joko Widodo di Lapangan Pancasila Ende, Nusa Tenggara Timur, Rabu (1/6/22).

Mengenakan baju adat Bali, Bamsoet membacakan teks Pancasila. Sementara naskah UUD 1945 dibacakan Wakil Ketua MPR RI Lodewijk Freidrich Paulus, pembaca doa Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy serta komandan upacara Kolonel Inf Tunjung Setyabudi.

Bamsoet menuturkan peringatan Hari Lahir Pancasila tidak boleh hanya sekadar seremonial. Dirinya dan para pejabat lain harus mampu menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam mengatur penyelenggaraan negara. Dengan begitu, semua pejabat negara mampu menata kehidupan warga dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

"Sangat berbahaya jika para pejabat dan rakyat Indonesia tidak lagi menghayati dan mengamalkan Pancasila. Indonesia merupakan negara yang sangat luas dengan komposisi penduduk yang sangat beragam, bisa terpecah belah. Seperti halnya yang terjadi di Timur Tengah, Uni Soviet ataupun belahan dunia lainnya," kata Bamsoet.

Ibarat sebuah rumah, Pancasila adalah pondasi yang kuat sehingga mampu menopang Indonesia agar kokoh. Karena Pancasila, semua kebhinekaan yang ada tidak membuat bangsa Indonesia terpecah. Tetapi, diikat menjadi suatu kekuatan besar.

"Tantangan ke depan yang dihadapi bangsa Indonesia akan sangat berat. Kita harus mewaspadai segala upaya yang merusak ideologi Pancasila untuk menghancurkan bangsa Indonesia. Mari bersama kita jaga dan junjung tinggi Pancasila dari berbagai serangan ideologi lain yang tidak senafas dengan nilai-nilai kehidupan sosial masyarakat Indonesia," pungkas Bamsoet

FOLLOW US