• News

Filipina Protes ke China soal Larangan Penangkapan Ikan dan Pelanggaran Wilayah

Yati Maulana | Selasa, 31/05/2022 19:05 WIB
Filipina Protes ke China soal Larangan Penangkapan Ikan dan Pelanggaran Wilayah Seorang nelayan Filipina melihat kapal Penjaga Pantai China berpatroli di Beting Scarborough yang disengketakan, 5 April 2017. Foto: Reuters

JAKARTA - Filipina pada hari Selasa mengatakan telah mengajukan protes diplomatik kepaada China karena secara sepihak menyatakan larangan penangkapan ikan di Laut China Selatan, dan juga mengeluhkan pelecehan dan pelanggaran yurisdiksinya oleh penjaga pantai Beijing.

Kementerian luar negeri dalam sebuah pernyataan menuduh kapal-kapal China mengganggu misi penelitian ilmiah kelautan bersama serta kegiatan eksplorasi energi di dua lokasi di zona ekonomi eksklusif (ZEE) Filipina.

Dalam pernyataan lain, ia mengecam pengenaan moratorium penangkapan ikan oleh China yang bertujuan untuk regenerasi stok ikan, larangan tahunan yang mencakup perairan di dalam ZEE Vietnam dan Filipina.

Kedutaan China di Manila tidak segera menanggapi permintaan komentar atas pernyataan Filipina, yang mengacu pada perkembangan pada bulan Maret dan April.

Kementerian luar negeri mengatakan tindakan penjaga pantai itu "tidak konsisten dengan lintas damai dan jelas merupakan pelanggaran yurisdiksi maritim Filipina."

Tidak disebutkan mengapa menunggu lebih dari sebulan untuk mengomentari insiden tersebut.

Protes tersebut menunjukkan tantangan ke depan bagi Presiden terpilih Ferdinand Marcos, yang akan memiliki tindakan penyeimbangan yang rumit dalam memajukan hubungan ekonomi yang lebih kuat dengan China sementara tidak tampak menyerah pada apa yang dilihat militer sebagai provokasi Beijing yang melanggar hukum di laut.

Marcos, yang menurut para analis menang pemilihan 9 Mei lebih menguntungkan Beijing daripada Washington, pekan lalu mengatakan dia akan mempertahankan wilayah berdaulat dan menentang perambahan China, dalam komentar terkuatnya tentang kebijakan luar negeri.

Itu mengikuti percakapan dengan Presiden China Xi Jinping di mana dia mengatakan dia akan meningkatkan hubungan bilateral ke tingkat yang baru.

Filipina dan China secara historis memiliki hubungan yang sulit atas klaim teritorial Beijing yang luas dan perilaku penjaga pantai dan armada penangkapan ikannya di Laut China Selatan, yang dilalui setidaknya $2,4 juta perdagangan laut setiap tahun.

FOLLOW US