• News

Ternyata Korea Utara Menimbun Masker dan Vaksin China Sebelum Laporkan Wabah COVID

Yati Maulana | Sabtu, 28/05/2022 12:12 WIB
Ternyata Korea Utara Menimbun Masker dan Vaksin China Sebelum Laporkan Wabah COVID Orang-orang Korea Utara mengenakan masker. Foto: Reuters

JAKARTA - Pada bulan-bulan sebelum mengakui wabah COVID-19 resmi pertamanya, Korea Utara tiba-tiba mengimpor jutaan masker wajah, 1.000 ventilator, dan mungkin vaksin dari China, menurut data perdagangan yang dirilis oleh Beijing.

Dua minggu lalu media pemerintah mengungkapkan wabah itu, memicu kekhawatiran tentang kurangnya vaksin, pasokan medis, dan kekurangan makanan. Data China menunjukkan bahwa bahkan sebelum pengumuman itu, Korea Utara telah mulai menimbun.

Korea Utara tidak diketahui telah melakukan kampanye vaksin COVID-19 yang signifikan. Namun, pada bulan Februari, China mengekspor vaksin tak dikenal senilai $311.126 ke tetangganya, menurut data yang dirilis bulan ini. China melaporkan tidak ada ekspor vaksin lain ke Korea Utara untuk bulan lain tahun ini, atau sepanjang tahun lalu.

Dari Januari hingga April, bulan terakhir di mana data tersedia, Korea Utara membeli lebih dari 10,6 juta masker dari China, setelah tidak membelinya pada Desember 2021.

Dalam empat bulan itu, China juga mengekspor hampir 95.000 termometer, lebih dari 33 kali lipat dari jumlah total tahun 2021.

China mengekspor 1.000 ventilator non-invasif ke Korea Utara pada bulan April, senilai $ 266.891, serta pasokan laboratorium yang dapat digunakan dalam alat uji COVID-19. Impor medis lainnya termasuk sarung tangan karet dan pakaian pelindung.

Secara keseluruhan ekspor China ke Korea Utara mencapai $98,1 juta pada bulan April, tertinggi sejak Januari 2020 ketika angka tersebut $186,8 juta.

Korea Utara menutup perbatasannya untuk hampir semua perdagangan untuk sebagian besar pandemi, hanya baru-baru ini mengizinkan aliran pasokan dan produk ke negara itu dengan kereta api dan kapal dari China.

Tiga pesawat dari Air Koryo Korea Utara tiba di China dan kembali ke Pyongyang pekan lalu dengan membawa pasokan medis, kata seorang sumber diplomatik.

FOLLOW US