• Kabar Transportasi

Ditjen Hubla Bilang Kirim Sapi Lewat Tol Laut Lebih Aman dari Serangan Virus PMK

Yahya Sukamdani | Jum'at, 27/05/2022 09:51 WIB
Ditjen Hubla Bilang Kirim Sapi Lewat Tol Laut Lebih Aman dari Serangan Virus PMK Kapal ternak Ditjen Perhubungan Laut. Foto: hubla/katakini.com

JAKARTA - Direktorat Jenderal Perhubungan Laut memastikan keamanan dan keselamatan pengiriman sapi dengan Kapal Ternak meski di tengah pandemi wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Para pemilik sapi dianjurkan untuk mengirimkan ternaknya dengan kapal tol laut dalam hal ini pemanfaatan kapal ternak guna mengurangi risiko penyebaran virus PMK lewat kontak di jalur darat.

Pelaksana tugas (Plt) Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Capt Mugen Sartoto menjelaskan proses pengiriman hewan ternak terutama menjelang Idul Adha dipastikan akan mengalami peningkatan. Oleh karena itu, penularan virus PMK harus diwaspadai.

"Wilayah asal ternak dari NTB dan NTT dan wilayah tujuan Tanjung Priok dan Jawa Tengah dianjurkan menggunakan Tol Laut agar tidak melewati wilayah Jawa Timur yang menjadi wilayah pandemi PMK," kata Mugen melalui keterangan tertulis yang diterima katakini.com di Jakarta, Jumat (27/5/2022).

Mugen mengungkapkan pandemi penyakit mulut dan kuku seperti ini, Kapal Angkutan Khusus ternak tetap beroperasi seperti biasa.

Saat ini Kapal Ternak tengah mengangkut 550 ekor sapi yang berasal dari Bima dan Kupang yang akan dibongkar di Pelabuhan Tj. Priok.

Muatan ternak sapi yang diangkut dengan kapal angkutan khusus ternak sudah melalui tahapan karantina selama 14 hari di pelabuhan muat, dan sudah mendapatkan Sertifikat Kesehatan Hewan (SKH) yg dikeluarkan oleh Badan Karantina Daerah. Sehingga hewan ternak yang diangkut benar-benar sehat dan bebas dari wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

"Pada prinsipnya Kemenhub akan menyiapkan sarana angkutnya dalam hal ini kapal khusus ternak. Terkait dengan prosedur masa pandemi dilakukan oleh badan karantina.Kita akan mengangkut ternak yang sudah dinyatakan bebas oleh pihak karantina hewan sesuai penetapan yang dilakukan oleh dinas peternakan provinsi," ujarnya.

Kementerian Perhubungan telah menyiapkan 6 (enam) unit kapal ternak yang dapat dimanfaatkan oleh seluruh lapisan masyarakat untuk mengangkut ternak dengan mengutamakan kesehatan hewan.

Dalam hal penentuan pelabuhan singgah Kementerian Perhubungan mendapatkan rekomendasi untuk dijadikan trayek dari Kementerian Pertanian berdasar usulan Provinsi di seluruh Indonesia.

Sebagai informasi, subsidi pengoperasian Kapal Angkutan Khusus Ternak Tahun Anggaran 2022 melayani 6 rute dengan trayek RT-1 dilayani KM. Camara Nusantara 1 yang dioperasikan oleh PT. PELNI, RT-2 KM. Camara Nusantara 3 yang dioperasikan oleh PT. Pelayaran Pelangi Tunggal Ika, RT-3 KM. Camara Nusantara 2 yang dioperasikan oleh PT. Pelayaran Wirayuda Maritim, RT-4 KM. Camara Nusantara 4 yang dioperasikan oleh PT. Pelayaran Pelangi Tunggal Ika, RT-5 KM. Camara Nusantara 6 yang dioperasikan oleh PT. Pelayaran Wirayuda Maritim. Kelima kapal ini beroperasi dengan pelabuhan pangkal di Kupang, NTT. Sedangkan satu kapal lagi yaitu RT- 6 KM. Camara Nusantara 5 yang dioperasikan oleh PT. ASDP beroperasi dengan pelabuhan pangkal di Kwandang, Gorontalo. Adapun Realisasi voyage yaitu 39 dan realisasi muatan sebanyak 16.592 ekor sapi pada bulan mei tahun 2022.

FOLLOW US