• News

Penembakan Marak, WNI di AS Diminta Lebih Waspada

Akhyar Zein | Kamis, 19/05/2022 20:45 WIB
Penembakan Marak, WNI di AS Diminta Lebih Waspada Gereja Presbiterian Jenewa di blok 24000 Jalan El Toro di Laguna Woods, lokasi terjadinya penembakan (Foto: trappolitics.com)

JAKARTA - Di tengah maraknya aksi kekerasan bersenjata di beberapa wilayah negara itu dalam dua bulan terakhir, warga negara Indonesia (WNI) di Amerika Serikat diminta untuk berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan

Tercatat ada empat penembakan berdasarkan laporan media dan perwakilan RI, yaitu di New York, South Carolina, dan California. Insiden terakhir terjadi pada 15 Mei lalu di sebuah gereja di California yang digunakan oleh komunitas Gereja Protestan Indonesia.

“Dari serangkaian peristiwa kekerasan bersenjata tersebut, tidak ada korban WNI,” kata Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (BHI) Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha dalam pengarahan media secara daring, Kamis.

Seluruh perwakilan RI di AS terus menjalin komunikasi intensif dan pertemuan dengan komunitas masyarakat Indonesia guna mengantisipasi kasus serupa. 

WNI telah diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dengan menghindari berjalan kaki sendirian (menggunakan buddy system), menghindari tempat-tempat rawan, dan dalam keadaan darurat segera menghubungi otoritas keamanan setempat serta perwakilan RI terdekat.

“Kita juga mempererat koordinasi dengan otoritas setempat, terutama otoritas keamanan,” tutur Judha.

WNI dapat melaporkan kasus atau menghubungi perwakilan RI melalui nomor hotline yang tersedia, atau melalui Portal Perlindungan WNI dan aplikasi Safe Travel Kemlu.

“Di situ semua informasi nomor hotline bisa diakses dan ada platform darurat yang bisa segera direspons oleh perwakilan kita,” ujar Judha.

Pemerintah Indonesia memiliki enam perwakilan di seluruh AS: KBRI Washington DC, KJRI New York, KJRI Los Angeles, KJRI San Francisco, KJRI Chicago, dan KJRI Houston.

FOLLOW US