JAKARTA-  Tiga bulan setelah berhenti beroperasi sebagai langkah antisipasi jika Rusia melancarkan operasi militer di negara tersebut, Amerika Serikat (AS) kembali membuka kedutaan besarnya di Ukraina. Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken pada Rabu (18/5).

Dalam pernyataan yang diunggah di laman Departemen Luar Negeri AS, Blinken mengatakan, "Hari ini, kami secara resmi kembali melanjutkan operasional di Kedutaan Besar (Kedubes) AS di Kiev," katanya. 

Blinken menyampaikan bahwa AS akan "terus mendukung pemerintah dan rakyat Ukraina saat membela negara mereka" dalam perang yang masih berlangsung dengan Rusia.

AS telah mengambil "sejumlah langkah tambahan untuk meningkatkan keselamatan rekan-rekan kami yang kembali ke Kiev dan (kami) telah meningkatkan langkah dan protokol keamanan kami", katanya.

Kedubes AS di Ukraina ditutup pada 14 Februari, 10 hari sebelum Rusia melancarkan operasi militer khusus di negara tersebut.

AS mulai mengevakuasi staf kedutaan besarnya pada 12 Februari. Personel Departemen Luar Negeri AS awalnya direlokasi ke Kota Lviv, Ukraina barat, dan kemudian meninggalkan negara itu setelah pasukan Rusia memasuki Ukraina untuk melaksanakan operasi militer.