JAKARTA - Presiden terpilih Filipina Ferdinand Marcos Jr melakukan perjalanan pribadi ke Australia pada hari Selasa, kata juru bicaranya, menarik beberapa pengunjuk rasa ke jalan-jalan kota Melbourne.

Saat berada di sana, Marcos menerima telepon dari Perdana Menteri Australia Scott Morrison, yang mengucapkan selamat kepadanya karena memenangkan pemilihan presiden, juru bicaranya Vic Rodriguez mengatakan pada konferensi pers di Manila.

"Ini lebih merupakan perjalanan pribadi untuk istirahat dan liburan yang sangat dibutuhkan presiden terpilih Bongbong," kata Rodriguez, merujuk pada nama panggilan Marcos dan menambahkan dia akan kembali ke Manila pada Kamis.

Sekelompok kecil pengunjuk rasa Filipina berkumpul di luar sebuah alamat di Melbourne tengah membawa plakat bertuliskan, "Penghindar pajak tidak diterima di sini" dan "Tiran tidak diterima di sini".

Presiden terpilih adalah putra dari diktator Ferdinand Marcos, yang meninggal di pengasingan di Hawaii pada tahun 1989 setelah digulingkan oleh pemberontakan rakyat. Keluarga itu menjalani gaya hidup mewah yang terkenal, tetapi menyangkal menyedot miliaran dolar kekayaan negara.

Kemenangan pemilihan Marcos Jr, yang mengembalikan salah satu dinasti politik paling terkenal di Asia ke tampuk kekuasaan, telah memecah belah negara.

Marcos, 64, memenangkan kursi kepresidenan dengan hampir 59% suara minggu lalu dan akan dilantik bulan depan.