• News

Setelah Sebulan, Putra Mahkota Kuwait Akhirnya Terima Pengunduran Diri Pemerintah

Yati Maulana | Selasa, 10/05/2022 19:15 WIB
Setelah Sebulan, Putra Mahkota Kuwait Akhirnya Terima Pengunduran Diri Pemerintah Perdana Menteri Kuwait, Sheikh Sabah al-Khalid. Foto: Reuters

JAKARTA - Putra Mahkota Kuwait Sheikh Meshal al-Ahmad al-Sabah akhirnya menerima pengunduran diri yang diajukan oleh pemerintah lebih dari sebulan yang lalu. Dia mengeluarkan dekrit pada hari ini, Selasa 10 Mei 2022 yang memintanya untuk tetap dalam peran sementara, kantor berita negara KUNA melaporkan.

Perseteruan politik yang panjang telah menghambat reformasi fiskal di produsen minyak OPEC, dan menyebabkan pemerintah menyerahkan pengunduran dirinya pada 5 April menjelang mosi non-kerja sama melawan perdana menteri di parlemen.

KUNA mengatakan dekrit Emiri dikeluarkan oleh Sheikh Meshal, yang mengambil alih sebagian besar tugas emir yang berusia delapan tahun itu akhir tahun lalu. Itu tidak memberikan batas waktu kapan pemerintahan baru akan dibentuk.

Perdana Menteri Sheikh Sabah al-Khalid, anggota keluarga al-Sabah yang berkuasa dan perdana menteri sejak 2019, telah menghadapi legislatif yang agresif sebagai kepala kabinet berturut-turut, dengan anggota parlemen oposisi bertekad menanyainya mengenai masalah termasuk dugaan korupsi.

Kuwait telah memberikan pengaruh yang lebih besar kepada majelis terpilih daripada badan serupa di monarki Teluk lainnya, termasuk kekuatan untuk mengesahkan dan memblokir undang-undang, menanyai menteri, dan mengajukan mosi tidak percaya terhadap pejabat senior pemerintah.

Sebelumnya diberitakan, Emir berusia delapan tahun itu, sebelum mendelegasikan tugas kepada penggantinya yang ditunjuk, juga berusia 80-an, mencoba mengakhiri kebuntuan dengan memaafkan para pembangkang dalam amnesti yang diupayakan oleh anggota parlemen oposisi. Kuwait tidak mengizinkan partai politik.

Analis politik Kuwait Nasser al-Abdali mengatakan beberapa anggota keluarga yang berkuasa menggunakan parlemen untuk mendorong agenda mereka saat mereka berebut kekuasaan, memperburuk permusuhan.

"Ada perjuangan generasi di dalam keluarga penguasa," katanya kepada Reuters. "Diharapkan pengunduran diri akan diterima dan perdana menteri baru ditunjuk."

FOLLOW US