• Oase

Keistimewaan Ramadan, Ada Nuzulul Qur`an dan Turunnya Berbagai Kitab Suci Ilahiyah Lainnya

Rizki Ramadhani | Senin, 02/05/2022 06:27 WIB
Keistimewaan Ramadan, Ada Nuzulul Qur`an dan Turunnya Berbagai Kitab Suci Ilahiyah Lainnya

JAKARTA - Keistimewaan bulan Ramadan adalah bulan pilihan diturunkannya kitab suci Al-Qurán yang mulia. Bahkan berbagai kitab suci ilahiyah lainnya juga diturunkan oleh Allah Subhanahu Wa Ta`ala di bulan Ramadan pada para Nabi Álaihi Sallam.

Hadits Rasulullah Shallallahu Álaihi Wa Sallam (HR. Ahmad) diriwayatkan dari Watsilah bin Al-Asqa’ Radhiyallahu Anhu, “Shuhuf Ibrahim diturunkan pada awal Ramadan. Taurat diturunkan pada awal-awal Ramadan. Injil turun pada 13 Ramadan. Sedangkan Al-Qur’án diturunkan oleh Allah pada 24 Ramadan.”

Shuhuf (lembaran) Ibrahim, Taurat, Zabur, dan Injil diturunkan masing-masing kepada Nabi-Nabinya Álaihi Sallam secara sekaligus (jumlatan waahidatan).

Sedangkan Al-Qurán diturunkan sekaligus di Baitul Ízzah di langit dunia, ini terjadi pada malam kemuliaan yang penuh berkah (Lailatul Qadar) di bulan Ramadan.

Al-Qur’an diturunkan secara berangsur-angsur dalam kurun waktu 24 tahun sesuai peristiwa yang dialami oleh Rasulullah shallallahu álaihi wa sallam untuk memberikan jawaban kepada manusia. Allah Subhanahu Wa Ta`ala menurunkan wahyu yang berupa petunjuk suci kepada para utusannya, yaitu para Nabi Álaihi Sallam.

Kemudian, petunjuk tersebut dihimpun menjadi sebuah kitab Allah SWT. Ajarannya adalah mengenai kandungan tentang perintah dan larangan, janji baik dan buruk, nasehat, petunjuk dalam kehidupan, serta tata cara dalam beribadah.

Meyakini adanya berbagai kitab suci tersebut yang merupakan petunjuk langsung dari Robb Semesta Alam termasuk salah satu dari rukun iman yang berjumlah enam, yaitu iman kepada Allah, Malaikat, kitab-kitab Allah, Nabi dan Rasul, hari akhir, Qadha dan Qadar.

Kitab Taurat

Kitab Taurat diturunkan Allah Subhanahu Wa Ta`ala kepada Nabi Musa álaihi sallam menggunakan bahasa Ibrani sekitar abad 12 SM untuk disampaikan kepada umatnya, yaitu bangsa Bani Israil. Di dalamnya terdapat beberapa hukum-hukum syariat dan sistem kepercayaan yang dapat dibenarkan.

Kitab Zabur

Kitab zabur diwahyukan kepada Nabi Daud álaihi sallam untuk para umatnya, yaitu bangsa Bani Israil dengan menggunakan bahasa Qibti, diturunkan pada abad 10 SM di Yerusalem. Di dalam kitab tersebut terdapat doa, zikir, nasehat, dan hikmah. Namun, tidak ada ajaran hukum syariat sebab masih mengikuti ajaran yang diperintahkan oleh Nabi Musa álaihi sallam.

Kitab Injil

Kitab Injil diwahyukan Allah Subhanahu Wa Ta`ala untuk Nabi Isa Álaihi Sallam menggunakan bahasa Suryani pada awal abad 1 M. Injil diturunkan di Yerusalem. Kitab yang menjadi pegangan bagi kaum Nasrani ini memiliki kandungan mengenai perintah untuk percaya kepada Allah Ta’ala serta menghapus beberapa hukum yang ada di kitab Taurat karena tidak sesuai dengan zaman ketika itu.

Al-Qur’an

Al-Qur’an adalah kitab suci yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad Shallallahu Álaihi Wa Sallam pada abad ke-7 M atau tahun 611-632 M. Rasulullah Shallallahu Álaihi Wa Sallam  merupakan nabi sekaligus rasul yang terakhir, tidak ada lagi nabi dan rasul setelahnya sekaligus tidak ada lagi kitab Allah berikutnya.

Di dalam Al-Qur’an, terdapat isi yang menghapuskan beberapa ajaran kitab Taurat, Zabur, dan Injil lantaran tidak sesuai dengan zaman dan sebagai penyempurna serta pembenar bagi kitab-kitab Allah SWT yang sudah ada sebelumnya.

Al-Qur’an merupakan petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda antara yang hak dan yang bathil.

Setelah mengetahui keistimewaan bulan Ramadan ini, maka sudah seharusnya umat Islam berbangga diri dengan cara meneladani Al-Qur’an sebagai pedoman hidupnya. Semoga Allah senantiasa memberikan taufik dan hidayah kepada kaum muslim agar dapat istiqomah di dalam ketaatan kepada-Nya. (Kontributor : Dicky Dewata)

FOLLOW US