• News

DK PBB Kerja Sama Dengan Pakistan dan China Menyelidiki Ledakan Karachi

Akhyar Zein | Jum'at, 29/04/2022 17:20 WIB
DK PBB Kerja Sama Dengan Pakistan dan China Menyelidiki Ledakan Karachi Sebuah ledakan di sebuah mobil van menewaskan empat orang ( 3 orang warga negara China) di Karachi, Pakistan, 26 April 2022. (Foto: Screengrab via media sosial/ thewire.in)

JAKARTA - Mengutuk serangan teror bunuh diri minggu ini di kota pelabuhan Karachi, Pakistan, Dewan Keamanan PBB (DK PBB) telah meminta kerja sama semua negara dengan Pakistan dan China selama penyelidikan atas serangan tersebut.

Presiden DK PBB saat ini Barbara Woodward, dari Inggris, mengatakan pada hari Kamis bahwa anggota Dewan Keamanan "menggarisbawahi kebutuhan untuk meminta pertanggungjawaban pelaku, penyelenggara, penyandang dana, dan sponsor dari tindakan terorisme yang tercela ini dan membawa mereka ke pengadilan."

Sebuah ledakan merobek sebuah van di dekat Institut Konfusius Universitas Karachi, sebuah pusat pembelajaran bahasa Mandarin, pada hari Selasa. Di antara yang tewas adalah tiga guru China dan seorang sopir Pakistan.

China juga menuntut "penyelidikan menyeluruh" atas serangan teroris di pusat keuangan selatan Pakistan, dengan mengatakan "darah rakyat China tidak boleh ditumpahkan dengan sia-sia, dan mereka yang berada di balik insiden ini pasti akan membayar harganya."

DK PBB mendesak semua negara anggota, sesuai dengan kewajiban mereka di bawah hukum internasional dan resolusi Dewan Keamanan yang relevan, "untuk bekerja sama secara aktif dengan pemerintah Pakistan dan China, serta semua otoritas terkait lainnya dalam hal ini," kata sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada Kamis malam.

Rekaman CCTV dari insiden itu menunjukkan seseorang yang mengenakan burka berjalan ke van, diikuti oleh ledakan.

Tentara Pembebasan Balochistan, sebuah kelompok teror terlarang, mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.

Woodward mengatakan para anggota Dewan Keamanan "menegaskan kembali bahwa terorisme dalam segala bentuk dan manifestasinya merupakan salah satu ancaman paling serius bagi perdamaian dan keamanan internasional."

Negara-negara anggota DK PBB mengatakan: "Setiap tindakan terorisme adalah kriminal dan tidak dapat dibenarkan, terlepas dari motivasi mereka, di mana pun, kapan pun, dan oleh siapa pun yang melakukannya."

FOLLOW US