• Oase

3 Tanda Muslim yang Mendapatkan Malam Lailatul Qadar dan Doa yang Dianjurkan Rasulullah SAW

Tri Umardini | Sabtu, 23/04/2022 09:30 WIB
3 Tanda Muslim yang Mendapatkan Malam Lailatul Qadar dan Doa yang Dianjurkan Rasulullah SAW Malam Lailatul Qadar. 3 Tanda Muslim yang Mendapatkan Malam Lailatul Qadar dan Doa yang Dianjurkan Rasulullah SAW. (FOTO: HO/IST)

JAKARTA - Lailatul Qadar disebut malam paling mulia di bulan Ramadan. Setiap muslim pasti ingin mendapatkan malam Lailatul Qadar.

Dalam Al Quran, disebutkan bahwa ibadah saat malam Lailatul Qadar lebih istimewa jika dibandingkan ibadah selama 1.000 bulan.

Dikutip dari kanal YouTube Najwa Shihab, Prof Quraish Shihab menjelaskan bahwa Lailatul Qadar berasal dari kata Lailat yang berarti malam dan Qadar yang memiliki tiga arti.

Arti pertama adalah mulia, jadi Lailatul Qadar berarti malam mulia.

Kedua, Qadar berarti ketentuan.

Jika digabungkan, maka Lailatul Qadar berarti malam di mana Allah SWT menentukan perjalanan hidup seseorang.

Sementara makna ketiga adalah sempit.

Lailatul Qadar juga bisa berarti malam yang sempit karena malaikat silih berganti turun ke bumi.

Sehingga bumi bagaikan sangat sempit dengan kehadiran mereka.

Lailatul Qadar sering disebut sebagai malam seribu bulan karena Allah SWT menyatakan bahwa malam itu lebih baik dari malam seribu bulan.

Jika dibahas, sebenarnya manusia mustahil bisa mengetahui kehebatan dari malam Lailatul Qadar.

Manusia hanya bisa mengetahui kehebatan Lailatul Qadar dari apa yang disampaikan Rasullulah SAW.

Entah itu dari sunnah beliau ataupun ayat di Al Quran.

Quraish Shihab juga mengatakan bahwa malam Lailatul Qadar hanya dianugerahkan pada umat Nabi Muhammad SAW.

"Ada yang berkata bahwa umat-umat terdahulu usianya lebih panjang dari usia manusia sekarang," ungkap Quraish Shihab.

"Sehingga untuk menggantikan panjangnya usia di sana, Allah memberikan Lailatul Qadar sehingga setiap orang mendapatkan Lailatul Qadar seakan-akan umurnya bertambah seribu bulan," imbuhnya.

Lantas seperti apa sih tanda-tanda umat muslim telah mendapatkan malam Lailatul Qadar?

1. Selalu Terdorong untuk Melakukan Kebaikan

Di malam Lailatul Qadar, malaikat silih berganti turun ke bumi.

Malaikat sendiri merupakan makhluk ciptaan Allah SWT yang selalu membawa kebaikan.

Mereka juga selalu mendorong manusia untuk berbuat kebaikan.

"Sehingga pada malam itu, orang yang bertemu dengan Lailatul Qadar akan selalu terdorong melakukan kebaikan karena malaikat bersama dia," jelas Quraish Shihab.

2. Damai Dirasakan Sampai Terbitnya Fajar

Quraish Shihab menjelaskan bahwa makna "sampai terbitnya fajar" ini bisa berarti dua hal.

Pertama, yakni terbitnya fajar pada malam itu, yakni keesokan harinya.

Namun bisa juga diartikan sampai terbitnya fajar kehidupan manusia di akhirat nanti.

"Seumur hidupnya dan sampai nanti," ungkapnya.

Umat muslim yang telah mendapatkan Lailatul Qadar akan merasakan kedamaian.

Selain itu, dirinya juga mampu memberikan kedamaian.

"Damai bisa damai aktif, bisa damai pasif," tutur Quraish Shihab.

Jika seseorang memberikan sesuatu pada orang lain, maka hal itu bisa melahirkan kedamaian.

Tapi jika seseorang tidak mengganggu orang lain, hal itu juga bisa menimbulkan kedamaian.

Orang yang bertemu dengan Lailatul Qadar selalu mencari kedamaian.

"Damai dengan diri tidak menggerutu, damai dengan orang lain, damai dengan tumbuhan, damai dengan binatang," paparnya.

"Sehingga kedamaian itu dibawanya sampai hari kemudian dan ketika di hari kemudian, dia akan masuk di negeri yang dinamai Allah daarussalaam, negeri yang penuh kedamaian," imbuhnya.

3. Setelah Bulan Ramadan Ada Perubahan

Orang yang telah mendapatkan Lailatul Qadar akan mengalami perubahan setelah bulan Ramadan.

Tentu saja menjadi pribadi yang lebih baik lagi bagi dirinya sendiri maupun orang lain.

Doa yang Dianjurkan Rasulullah SAW

Nabi Muhammad SAW menganjurkan amalan yang bisa dilakukan di malam Lailatul Qadar yakni perbanyak berdoa.

Berikut doa yang dianjurkan untuk dibaca saat malam Lailatul Qadar.

Allaahumma innaka ‘afuwwun kariim tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annii

Artinya: Ya Allah sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf lagi Maha Mulia, Engkau Mencintai Pemaafan, maka maafkanlah aku.

Dianjurkan juga membaca surah Al-Baqarah: 201.

Rabbana atina fiddunya hasanah, Wa fil akhiroti hasanah waqina `adzabannar.

Artinya: Ya Allah, berikanlah kepada kami kebaikan di dunia, berikan pula kebaikan di akhirat dan lindungilah kami dari siksa neraka.

7 Amalan Lailatul Qadar

Amalan yang dapat dilakukan saat malam Lailatul Qadar tiba

1. Salat

Seperti hari-hari biasanya, salat menjadi amalan wajib yang ditunaikan bagi setiap Muslim.

Nabi Muhammad SAW seperti diriwayatkan Abu Hurairah pernah bersabda:

"Siapa saja yang melaksanakan salat malam Lailatul Qadar karena iman dan berharap pahala dari Allah, dosa-dosanya akan diampuni." (Hadits Riwayat Bukhari Nomor 1.901).

Selain salat wajib, ada beberapa amalan salat sunnah yang sebaiknya dilakukan untuk mendapatkan keberkahan malam Lailatul Qadar, di antaranya Salat Tahajud dan Salat Hajat.

Salat Tahajud bisa dilakukan setelah bangun tidur dan waktu yang paling tepat adalah di sepertiga malam.

Selain itu, Salat Hajat merupakan amalan yang dilakukan ketika seorang mukmin mengharapkan sesuatu kepada Allah SWT.

Melakukannya di malam-malam di mana Lailatul Qadar akan turun, akan memperbesar kemungkinan haja akan dikabulkan.

Tentunya, atas dasar niat pada Allah SWT.

2. Zikir

Zikir menjadi amalan sederhana dan mudah, tapi sering kali tidak dilakukan oleh seorang Muslim.

Dengan berzikir, seorang Muslim akan menyebut asma Allah, mengingatnya di mana pun dan kapan pun.

Tidak ada aturan yang mengikat untuk bezikir, melafalkan takbir, hamdallah, pujian, asmaul husna dan lain sebagainya dalam situasi apa pun termasuk ke dalam amalan zikir.

3. Membaca Al Quran

Salah stau amalan yang bisa dilakukan untuk menyambut turunnya Lailatul Qadar adalah dengan membaca Al Quran.

Memperbanyak tilawah Al Quran di malam-malam Lailatul Qadar, mungkin akan mendatangkan berkah tersendiri.

Karena pada malam itu, malaikat akan turun bersamaan dengan berkah yang dilimpahkan oleh Allah SWT.

4. Iktikaf

Biasanya seorang Muslim akan menghabiskan waktu menyambut malam Lailatul Qadar dengan berdiam diri di masjid dan mendekatkan diri pada Allah SWT.

Untuk melakukan Iktikaf, seorang Muslim harus dilandasi niat bersungguh-sungguh untuk bersimpuh dan mengingat Allah.

Iktikaf sendiri tidak diwajibkan bagi setiap umat Islam.

5. Bersalawat

Memperbanyak salawat pada Nabi Muhammad SAW juga dianjurkan untuk menyambut malam Lailatul Qadar.

Sebab, doa yang diijabah dan mustajab melalui berselawat atas Nabi Muhammad SAW.

6. Berdoa

Berdoa merupakan amalan yang tidak terbatas.

Selain dapat memanjatkan apa pun, seorang Muslim dapat melakukannya kapan saja.

Namun, ada satu doa yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW untuk dipanjatkan.

Doa tersebut yaitu:

"Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu’anni"

Aisyah berkata; "Wahai Rasulullah, apa pendapatmu jika aku ketepatan mendapatkan malam Lailatul Qodar, apa yang harus aku ucapkan?"

Beliau menjawab: "Ucapkanlah; ALLAHUMMA INNAKA ‘AFUWWUN TUHIBBUL ‘AFWA FA’FU ANNA." (Ya Allah, sesungguhnya Engkau maha pemaaf mencintai kemaafan, maka maafkanlah daku)." (HR. Ibnu Majah, yang dishahihkan oleh Al Albani)

7. Bersuci Lahir dan Batin

Salah satu yang dianjurkan saat menyambut turunnnya malam Lailatul Qadar adalah dengan bersuci.

Bersuci bisa dilakukan dengan mandi, berwudu dan menggunakan wewangian di malam yang dimungkinkan datangnya malam Lailatul Qadar.

Sebagai catatan, amalan untuk menyambut malam Lailatul Qadar tidak terbatas pada 7 amalan tersebut.

Ada banyak ibadah baik yang bisa dilakukan untuk mendekatkan diri pada Allah dan mendapat rahmat Lailatul Qadar.

Semua amalan terhitung baik dan berpahala, tergantung dari bagaimana niat yang dipanjatkan atas nama Allah SWT. (*)

FOLLOW US