• Gaya Hidup

Jangan Asal Minum, Ini Aturan Asupan Air Putih yang Benar Saat Sahur dan Buka Puasa

Tri Umardini | Selasa, 19/04/2022 05:30 WIB
Jangan Asal Minum, Ini Aturan Asupan Air Putih yang Benar Saat Sahur dan Buka Puasa Minum air putih. Jangan Asal Minum, Ini Aturan Asupan Air Putih yang Benar Saat Sahur dan Buka Puasa. (FOTO: SHUTTERSTOCK)

JAKARTA - Haus merupakan keluhan paling umum bagi orang yang berpuasa. Terkadang Anda malah lebih bisa menahan rasa lapar dibandingkan dengan rasa haus.

Sebelum itu, tahukah Anda aturan minum saat sahur dan berbuka puasa?

Air putih yang bebas kalori dan gula merupakan pilihan paling sehat demi menjaga tubuh tetap memiliki cairan yang cukup saat berpuasa.

Dikutip dari hellosehat.com, minum air putih juga mampu mengatasi rasa haus pada waktu berpuasa jika Anda mengetahui aturan minum yang benar saat berbuka puasa dan sahur.

Air putih tenyata tidak sesepele yang banyak orang kira. Di balik kesederhanaan tampilannya, air putih tidak hanya berguna mencegah dehidrasi tubuh, tapi juga memiliki berbagai keuntungan lainnya.

Air putih dapat menjaga kadar cairan tubuh, sehingga tubuh tidak mengalami gangguan pada pencernaan dan penyerapan makanan, serta penting dalam mempertahankan suhu tubuh yang normal.

Dengan begitu, puasa Anda akan tetap berjalan lancar.

Minuman jenis lain, misalnya softdrink, tergolong tinggi gula dan kalori sehingga dapat menambah berat badan Anda.

Minuman berenergi yang kerap dipilih sebagai sumber cairan juga harus dipertimbangkan sebab mengandung gula dan kafein.

Demikian pula ketika meminum jus buah kemasan, selalu perhatikan label produknya terlebih dahulu.

Maka dari itu, air putih merupakan pilihan tepat untuk banyak diminum sesuai aturan dari waktu berbuka puasa hingga waktu imsyak tiba.

Minum air putih yang benar saat sahur membantu memberikan energi pada otot.

Ketidakseimbangan cairan dapat memicu kelelahan pada otot. Kekurangan air putih pada saat puasa akan menyebabkan Anda menjadi gampang lelah.

Banyak minum air putih membantu mengendalikan asupan kalori tubuh. Air putih terbukti jauh lebih baik dalam mencegah peningkatan berat badan dibandingkan minuman yang mengandung tinggi kalori.

Air putih juga membantu proses pembuangan sisa-sisa makanan dan minuman melalui keringat, urine, serta kotoran feses saat Anda berpuasa.

Bagaimana aturan minum saat sahur dan berbuka puasa agar tidak kekurangan cairan?
air minum tercemar

Kebutuhan cairan setiap orang berbeda-beda. Secara rata-rata, untuk wanita dewasa, disarankan untuk minum sekitar delapan gelas berukuran 200 ml per hari atau total 1,6 liter.

Sementara itu, pria dewasa disarankan untuk minum sekitar 10 gelas berukuran 200 ml atau total 2 liter setiap hari. Meski begitu, ukuran tersebut bukan menjadi patokan yang mengharusnya. Intinya ada pada rajin minum air putih.

Selain dari minuman, makanan juga dapat memberikan asupan cairan pada tubuh sekitar 20 persen. Cairan dari makanan terutama diperoleh dari buah dan sayur, misalnya sayuran bayam dan buah semangka yang memiliki banyak kandungan air.

Untuk memenuhi kebutuhan cairan ini, Anda bisa menggunakan rumus 2-4-2. Rinciannya yakni 1 gelas pada saat jam berbuka puasa, 1 gelas setelah ibadah salat Magrib atau sebelum Anda salat Tarawih.

Kemudian, 4 gelas air dapat Anda sesuaikan waktunya dari setelah salat Tarawih sampai malam hari. Lalu, 2 gelas lainnya saat jam sahur.

Yang perlu diketahui, manusia dapat kehilangan cairan tidak hanya saat buang air kecil, tapi juga saat berkeringat, bernapas, serta buang air besar.

Beberapa tanda yang dapat membantu Anda mengenali tubuh yang kekurangan cairan, antara lain sakit kepala, merasa kurang berenergi, dan warna urine yang gelap atau tidak sebanyak biasanya. (*)

 

FOLLOW US