• Oase

Selamat Hari Paskah 2022, Sejarah, Arti, dan Asal Usul Ibadah Peringatan Kematian Yesus Kristus

Tri Umardini | Minggu, 17/04/2022 09:35 WIB
Selamat Hari Paskah 2022, Sejarah, Arti, dan Asal Usul Ibadah Peringatan Kematian Yesus Kristus Ilustrasi Paskah. (FOTO: HO/IST)

JAKARTA - Umat Kristiani memperingati Hari Paskah 2022 pada Minggu (17/4/2022).

Paskah merupakan suatu peringatan yang dirayakan umat Kristiani, perayaan yang sama diadakan dengan meriah seperti pada perayaan Natal.

Bedanya, Natal merupakan peringatan kesukaan dan membawa sukacita bagi setiap orang.

Sedangkan Hari Paskah adalah hari peringatan kematian Yesus Kristus sang Juru Selamat. Yesus yang telah lahir menyerlamatkan dunia ini, juga harus merelakan hidup-Nya agar anak-anaknya terselamatkan dari dosa besar.

Arti dan Makna Paskah dalam Kehidupan Umat Kristiani

Dikutip dari tuhanyesus.org, Paskah yang sering diperingati oleh umat Kristiani di berbagai dunia sebagai pengampunan umat Kristen kepada Tuhan, karena telah rela meninggalkan dunia ini hanya demi umatnya.

Banyak perayaan Paskah yang dirayakan di seluruh dunia, mulai dari berbagai perayaan, ibadah perayaan, dan acara Jumat Agung.

Paskah sendiri pertama kali dirayakan di Yahudi sampai sekarang negara tesebut merayakan festival Paskah.

Lalu bagaimana asal-asul perayaan paskah dimulai yang pertama kali dilakukan Yahudi?

Arti Paskah

Paskah mempunyai arti sendiri yang khusus dalam kehidupan umat Kristiani, kematian Kristus yang telah menebus dosa umatnya.

Kebangkitan Kristus yang memberikan pengharapan, yang telah ditebus oleh darah Yesus.

Suatu penebusan dan pembayaran yang telah dilakukan oleh Yesus tidak bisa dibayar oleh apapun dan tidak bisa dinilai dengan apapun.

Asal-Usul Paskah Secara Umum

Kata Paskah sesungguhnya berasal dari peringatan dengan dewi musim semi bangsa-bangsa Jermanik, yang juga sering dikenal juga dengan sebutan nama pertama adalah Eostre, kedua disebut dengan Ostara, dan yang ketiga disebut sebagai Eastre.

Bangsa Jermanik di Eropa Utara sering sekali mengadakan perayaan tahunan bagi dewi musim semi ini sebagai rasa syukur atas apa yang mereka dapatkan dari pembaruan hidup setelah musim dingin.

Di Timur dekat kuno, orang-orang juga sering menyembah dewi dengan nama yang jika kita sering dengar kedengarannya sama, dan juga berkaitan dengan perayaan peringatan musim semi dan kesuburan.

Di antaranya termasuk Ishtar dari negara Babel dan Astarte(Astaroth) dari negara yang terletak di Fenisia.

Mereka mungkin juga menyembah dewi yang sama yang dilakukan oleh beberapa negara yang tadi, hanya namanya saja yang berbeda.

Sejarah juga menceritakan perayaan paskah dimulai ketika para penginjil mula-mula mulai mengabarkan beberapa injil di Eropa Utara, mereka membiarkan orang-orang Jermanik untuk mempertahankan praktik penyembahan berhala mereka demi menghindari penolakan atas pengajaran Kristen, dan untuk memudahkan mereka menjadi Kristen.

Para penginjil berhasil memenangkan hati mereka, sehingga mereka mau dengan ikhlas menjadi pengikut Kristus.

Tahun Abad 8 Paskah Mulai di Kenal

Pada abad ke-8, orang-orang Jermanik yang telah mengubah agama dan mengikuti menjadi Kristen mulai memperingati kebangkitan Kristus dengan perayaan yang mereka sering sebut sebagai Eastra, yang kemudian digantikan lagi namanya yang diubah namanya menjadi Easter (Paskah).

Perkembangan perayaan ini berawal dari adanya penyimpangan gereja pasca Para Rasul dari kebenaran Alkitab.

Sedikit demi sedikit, gereja mulai memperbaharui dan mengubah pesan asli Yesus dan para rasul.

Perubahan ini termasuk mengganti hari Sabat Sabtu menjadi kebaktian hari pertama minggu atau yang biasa jatuh pada Hari Minggu sebagai perayaan yang sering setiap tahun diperingati sebagai Kebangkitan Kristus secara mingguan, yang juga dikenal dengan “Hari Tuhan”.

Ini diikuti dengan diadakannya perayaan tahunan Paskah Kristen, untuk memperingati kebangkitan Yesus, kira-kira mulai di adakan perayaan paskah pada abad ke-2.

Pada Dewan Pertama di Nicaea tahun 325 setelah Masehi, diputuskan bahwa seluruh gereja harus mengadakan Paskah Kristen pada hari Minggu saat bulan penuh pertama setelah ekuinoks yaitu saat matahati melalui garis khatulistiwa pada musim semi.

Kini, gereja-gereja Kristen di Eropa sering melanjutkan kebiasaan yang ditetapkan di adanya Nicaea dan terus merayakan Paskah di suatu hari Minggu ketika kisaran hari antara 22 Maret dan 25 April.

Asal-Usul Paskah dalam Perjanjian Lama dan Baru

Di dalam Pernjanjian lama di dalam alkitab, paskah sering disebut dengan nama Passover atau juga sering dibilang dengan kata lain yaitu Pesakh yang berasal dari kata Ibrani.

Namun yang sekarang berganti nama menjadi Pascha yang sekarang sering kita kenal. Dengan juga mengadakan upacara korban domba paskah, ini merupakan suatu tugas dan perinta Tuhan agar dikenang oleh Musa san bani-bani orang Israel (Keluaran 12: 14-17).

Dalam masa perjanjian lama umat Kristiani merayakan paskah dengan:

Masa lalu, umat Kristiani merayakan Paskah hanya dalam berbentuk sebagai lambang saja.
Yang tertulis dalam alkitab pada pasal Kolose 2:17 juga pada Ibrani 10:1.

Hari raya pada masa perjanjian lama adalah bayangan dari apa yang akan datang, dan wujud serta dalamnya hanya ada pada Yesus sendiri.

Di dalam Pernjanjian lama di dalam alkitab, paskah sering disebut dengan nama Passover atau juga sering dibilang dengan kata lain yaitu Pesakh yang berasal dari kata Ibrani.

Pascha dalam negara Yunani adalah perayaan pembebasan bangsa Israel dari tanah Mesir, dimana pada saat itu diadakan upacara “roti tidak beragi” dan persembahan bagi anak-anak sulung.

Dalam Perjanjian Baru

Sejalan berjalannya dengan makna Paskah di Perjanjian Lama, Paskah juga mempunyai peran penting dalam Perjanjian Baru.

Perjanjian baru menunjukkan cinta kasih, anugerah, dan Kuasa yang diberikan oleh Allah kita.

Meluputkan yang umatnya merupakan milik-Nya dari asalnya kutukan dan maut, dengan membebaskan orang yang percaya dari perbudakan dosa, dan juga serta memberikan kepastian yang jelas tentang kebangkitan kekal pada ahir zaman.

Kebangkitan di akhir jaman yang telah dibuktikan pada saat peristiwa kebangkitan Yesus dengan mengalami banyak penderitaan dan adanya peristiwa yang dialami oleh Tuhan Yesus adalah peristiwa penyaliban dirinya. Ini dibuktikan pada kebangkitan Tuhan Yesus yang abadi dan kekal hidupnya.

Asal-Usul Paskah di Yahudi

Paskah sebenarnya kata yang berasal dari Alkitab Ibrani, yang sering pertama kali disebutkan oleh Keluaran.

Dalam kalimat yang Inggris terjemahkan ini adalah menjadi Passover yang jika kita artikan adalah melewatkan.

Paskah juga diduga mengambil dari kata negara Yahudi yang diambil dari kata Keni yang diberikan makna yang lebih baru lagi dari negara Israel tersebut.

Menurut bangsa Israel arti kata Peni tersebut bagi dia adalah terlepasnya negara Yahudi dari perbudakan yang dilakukan oleh negara Mesir.

Ibadah Pada Paskah Yang Sering di Peringatin

Bukan hanya hari Natal saja yang mempunyai banyak acara yang khusus, dan mempunyai hari perayaan yang banyak. Paskah juga salah satunya perayaan Umat Kristiani yang juga banyak dirayakan peringatannya, sebelum hari paskah, menjelang paskah, dan hari paskah itu sendiri.

Beberapa perayaan ini sering disebut dengan berbagai sebutan acara nama-nama Paskah sebagai berikut:

Minggu Palma

Hari Minggu Palma sendiri ini juga yang biasa dikenal oleh umat Kristiani adalah hari penyambutan Tuhan Yesus.

Jalan Salib

Acara jalan salib ini biasanya dilakukan pada menjelang hari dimana Paskah itu mulai akan tiba. Jalan salib ini biasanya dilakukan oleh umat Katolik yang melakukan ibadah sambil salah satu orang mewakili memegang properti yang berbentuk salib.

Kamis Putih

Peringatan Kamis Putih biasanya sering dirayakan sebelum hari Paskah ini tiba atau dirayakan.

Hari Kamis Putih sendiri ini adalah hari menjelang Tuhan Yesus akan meninggalkan hidup-Nya. Kamis Putih ini di adakan pada Tuhan Yesus sendiri yang memanggil para murid-Nya untuk datang dalam perjamuan mereka. Lalu Tuhan membasuh kaki satu persatu para murid-Nya itu, dengan bersih.

Jumat Agung

Hari peringatan yang sering diperingatkan oleh umat Kristiani lainnya adalah hari raya Jumat Agung.

Jumat Agung yang merupakan adalah hari kematian Tuhan Yesus. Dimana hari Jumat Agung Yesus yang dijual oleh salah satu murid-Nya agar Yesus disalibkan.

Yesus sendiri mengalami banyak kekejaman saat dia mengalami sebelum disalibkan. Yesus mengalami banyak sekali cambukan, penghinaan, dan bahkan harus memanggul salib yang sangat berat.

Sampai akhirnya Yesus yang harus disalibkan, karena kesalahan umat-Nya sendiri yang sudah sangat jauh terjatuh didalam berbagai dosa. Yesus yang hanya disalibkan karena kesalahannya yang hanya memperingatkan orang Israel agar tidak berjual di Bait Allah, karena itu merupakan adalah tempat ibadah.

Paskah

Paskah sendiri dikenal adalah hari perayaan Kebangkitan Tuhan Yesus, Tuhan yang telah mengalami kesengsaraan disalib pada hari Jumat ini, lalu bangkit pada hari yang ketiga ini. Kebangkitan Tuhan Yesus yang membuktikan bahwa Yesus telah menang dari adanya iblis. (*)

FOLLOW US