JAKARTA - Mantan Presiden Honduras Juan Orlando Hernandez akan diekstradisi minggu depan ke Amerika Serikat, di mana ia menghadapi tuduhan perdagangan narkoba dan senjata api, kata Menteri Keamanan Honduras Ruben Sabillon, Rabu.

"Ekstradisi akan dilakukan minggu depan," kata Sabillon. "Kami harus menghubungi pihak berwenang AS untuk penyerahannya," kata Sabillon kepada saluran berita TV HCH.

Mahkamah Agung negara Amerika Tengah bulan lalu mengesahkan ekstradisi Hernandez.

Mantan pemimpin berusia 53 tahun itu dituduh menerima suap jutaan dolar untuk melindungi pengedar narkoba dari penyelidikan dan penuntutan.

Hernandez telah ditahan polisi sejak pertengahan Februari, ketika dia ditangkap setelah pengintaian dramatis yang membuatnya bersembunyi di rumahnya. Dia muncul beberapa jam kemudian, berjanji untuk bekerja sama dengan pihak berwenang.