JAKARTA - Kinerja positif reksadana pasar uang kembali berlanjut.

Laporan Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market - Monthly Report March 2022 yang mengolah data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), menyebutkan dana kelolaan maupun unit penyertaan reksadana pasar uang tumbuh positif secara tahunan/YOY.

Pada bulan lalu, dana kelolaan reksadana pasar uang tercatat Rp110,7 triliun, tumbuh 21 persen secara tahunan/YOY.

Sementara secara bulanan/MOM dan sepanjang tahun berjalan (YTD), kelolaan reksadana pasar uang terkoreksi yakni masing-masing tumbuh 3 persen dan 1 persen.

Sebelumnya pada akhir Januari dan Februari 2022 dana kelolaan reksadana pasar uang masing-masing tercatat Rp112,7 triliun dan Rp114,16 triliun.

Menurut catatan Bareksa, dana kelolaan reksadana pasar uang industri untuk pertama kalinya berhasil menembus Rp100 triliun, pada Mei 2021 yakni tepatnya Rp100,3 triliun.

Di sisi lain pada akhir Maret 2022, jumlah unit penyertaan reksadana pasar uang tercatat 75,54 miliar unit, tumbuh 14 persen secara tahunan/YOY.

Secara bulanan/MOM dan YTD, unit penyertaan reksadana pasar uang terkoreksi masing-masing 3 persen dan 2 persen.

Sebelumnya pada akhir Januari dan Februari 2022, unit penyertaan reksadana pasar uang masing-masing tercatat 77,40 miliar unit dan 78,13 miliar unit.

Manajer Investasi Juara Dana Kelolaan Reksadana Pasar Uang

Dari sisi manajer investasi/MI, Bareksa mencatat daftar nama perusahaan manajemen investasi dengan dana kelolaan reksadana pasar uang terbesar pada Maret 2022, khususnya yang menempati urutan pertama masih sama seperti bulan sebelum-sebelumnya dan untuk urutan selanjutnya ada sejumlah pergantian posisi.

Dikutip dari Bareksa.com, berikut ulasan lima manajer investasi dengan dana kelolaan reksadana pasar uang terbesar Maret 2022 :

1. Mandiri Manajemen Investasi (MMI)

Mandiri Investasi kembali bertahan sebagai juara pertama manajer investasi dana kelolaan reksadana pasar uang terbesar.

Pada akhir Maret 2022, kelolaan reksadana pasar uang Mandiri Investasi tercatat Rp15,34 triliun. Market share reksadana pasar uang Mandiri Investasi pada akhir bulan lalu 14 persen.

2. Sucor Asset Management (Sucor AM)

Sucor AM pada bulan lalu bertahan pada posisi ke-2 manajer investasi dengan dana kelolaan reksadana pasar uang terbesar.

Dana kelolaan reksadana pasar uang Sucor AM akhir bulan lalu tercatat Rp11,94 triliun.

Dana kelolaan reksadana pasar uang Sucor tumbuh masing-masing 10 persen secara MOM, 26 persen secara YTD, dan 117 persen secara YOY. Sucor menguasai 12 persen pangsa pasar reksadana pasar uang.

3. Batavia Prosperindo Aset Manajemen (Batavia PAM)

Sementara itu Batavia PAM naik satu peringkat jadi di posisi ke-3 sebagai manajer investasi dengan dana kelolaan reksadana pasar uang terbesar.

Pada akhir bulan lalu, dana kelolaan reksadana pasar uang Batavia PAM tercatat Rp10,89 triliun, dengan market share 10 persen.

Dana kelolaan reksadana pasar uang Batavia PAM pada bulan lalu, naik 3 persen secara YTD dan secara YOY tumbuh 54 persen.

4. Bahana TCW Investment Management (Bahana TCW IM)

Bahana TCW bertukar posisi dengan Batavia jadi menempati di posisi ke-4 manajer investasi dengan dana kelolaan reksadana pasar uang terbesar. Pada akhir bulan lalu, kelolaan reksadana pasar uang Bahana TCW tercatat Rp10,04 triliun, dengan market share 9 persen.

5. Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI)

Di sisi lain Manulife AM bertahan di posisi ke-5 manajer investasi dengan dana kelolaan reksadana pasar uang terbesar.

Dana kelolaan reksadana pasar uang Manulife AM Indonesia tercatat Rp9,74 triliun per akhir Maret 2022, dengan market share 9 persen. (*)