• News

Kelompok pro-Rusia dan Pendukung Ukraina Unjuk Rasa di Jerman Bersamaan

Yati Maulana | Senin, 11/04/2022 11:12 WIB
Kelompok pro-Rusia dan Pendukung Ukraina Unjuk Rasa di Jerman Bersamaan Aksi protes kelompok pro Rusia dan pendukung Ukraina berunjuk rasa di Jerman dalam waktu bersamaan kemarin. Foto: Reuters

JAKARTA - Sekitar 600 pengunjuk rasa pro-Rusia dalam iring-iringan 350 mobil menghadiri demonstrasi di Hanover di utara Jerman pada hari Minggu, di mana ada juga demonstrasi balasan sekitar 700 orang yang mendukung Ukraina di pusat kota, kata polisi setempat.

Iring-iringan, mengibarkan bendera Rusia dan juga beberapa bendera Jerman, memprotes diskriminasi di Jerman terhadap Rusia setelah invasi Ukraina. Polisi mengatakan pagar telah dipasang untuk memisahkan pengunjuk rasa pro-Rusia dari kontra-demonstrasi dan mereka menambahkan bahwa protes sejauh ini damai.

Sekitar 235.000 warga Rusia tinggal di Jerman, menurut statistik pemerintah dari akhir 2020. Sekitar 135.000 warga Ukraina tinggal di Jerman sebelum invasi Rusia, berdasarkan statistik, tetapi sekitar 300.000 tambahan telah tiba sejak invasi.

Di Frankfurt, pengunjuk rasa pro-Rusia berkumpul untuk berbaris melalui pusat kota setelah pemerintah setempat menolak untuk mengizinkan iring-iringan mobil, kata laporan media lokal.

Demonstran tandingan berkumpul di dua lokasi lain di Frankfurt, dengan spanduk "Hentikan Perang" dan bendera Ukraina dicat di wajah mereka.

Polisi di Frankfurt mengatakan terlalu dini untuk memberikan perkiraan jumlah di kedua protes tersebut. Pihak berwenang setempat memperkirakan sekitar 2.000 orang mengikuti pawai pro-Rusia.

Pihak berwenang setempat telah memperingatkan menjelang protes bahwa sementara pengunjuk rasa memiliki hak untuk berkumpul, propaganda perang Rusia atau dukungan agresi Rusia tidak akan ditoleransi, media lokal melaporkan.

"Kami tidak akan membiarkan hak dasar kami untuk berkumpul dan protes dieksploitasi untuk propaganda perang Rusia di jalan-jalan Jerman," kata menteri dalam negeri Lower-Saxony Boris Pistorius kepada media lokal, Jumat.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengirim pasukannya ke Ukraina dalam apa yang disebutnya "operasi militer khusus" untuk mendemiliterisasi dan "mendenazifikasi" Ukraina. Ukraina dan Barat mengatakan Putin melancarkan perang agresi yang tidak beralasan.

FOLLOW US