• News

Pasukan Israel Bunuh Militan Palestina di Tepi Barat, 13 Terluka

Yati Maulana | Sabtu, 09/04/2022 21:05 WIB
Pasukan Israel Bunuh Militan Palestina di Tepi Barat, 13 Terluka Warga menghadiri pemakaman militan Palestina Ahmed al-Sadi, yang dibunuh oleh pasukan Israel di Jenin, Tepi Barat, Sabtu, 9 April 2022. Foto: Reuters

JAKARTA - Tentara Israel membunuh seorang militan Palestina pada hari Sabtu dalam bentrokan yang pecah di Tepi Barat yang diduduki selama serangan oleh seorang pria bersenjata yang melakukan penembakan mematikan di Tel Aviv, kata sumber Israel dan Palestina.

Ketegangan Israel-Palestina telah meningkat menjelang bulan suci Ramadhan, dengan kedua belah pihak memperingatkan agar tidak terjadi eskalasi. Insiden mematikan sejak itu melonjak.

Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan 13 orang terluka dalam baku tembak hari Sabtu di kota Jenin. Jihad Islam Palestina mengklaim pria yang tewas itu sebagai anggota kelompok militan.

Militer Israel mengatakan tentaranya sedang melakukan operasi kontra-terorisme di daerah itu dan telah melepaskan tembakan ke penyerang Palestina yang menembak mereka.

Penduduk mengatakan pasukan telah mengepung rumah seorang pria yang pada Kamis malam melepaskan tembakan di sebuah bar Tel Aviv dan menewaskan tiga orang Israel. Dia ditembak mati beberapa jam kemudian dalam baku tembak dengan pasukan keamanan Israel.

Tidak jelas apakah tentara melakukan penangkapan di rumahnya pada hari Sabtu.

Penembakan pada hari Kamis membuat jumlah orang yang tewas dalam serangkaian serangan Arab dan Palestina di Israel selama sebulan terakhir menjadi 14, peningkatan paling tajam dalam kekerasan tersebut sejak 2016, yang oleh para pemimpin Israel digambarkan sebagai "gelombang baru terorisme".

Jenin dianggap sebagai kubu militan Palestina dan Israel telah melakukan sejumlah serangan di kota itu dalam dua minggu terakhir. Lebih dari 20 warga Palestina, banyak di antaranya adalah militan, telah dibunuh oleh pasukan Israel sejak Januari.

Warga Palestina juga telah melaporkan insiden kekerasan pemukim Yahudi hampir setiap hari di Tepi Barat dan Yerusalem Timur, yang direbut Israel dalam perang 1967.

Pembicaraan damai antara Israel dan Palestina gagal pada tahun 2014 sementara permukiman Yahudi telah berkembang di daerah-daerah yang diinginkan Palestina sebagai bagian dari negara merdeka.

Presiden Palestina Mahmoud Abbas pada hari Jumat mengutuk serangan Tel Aviv. Namun dia juga memperingatkan bahaya provokasi Israel di Masjid Al-Aqsa di Yerusalem, titik ketegangan abadi, beberapa hari setelah seorang anggota parlemen sayap kanan Israel mengunjungi kompleks tersebut, yang suci bagi umat Islam dan Yahudi. Namun, salat Jumat Ramadhan berakhir dengan damai.

FOLLOW US