• News

Dua Mayat Ditemukan Setelah Kapal Korea Selatan Hilang Dekat Taiwan

Yati Maulana | Sabtu, 09/04/2022 08:20 WIB
Dua Mayat Ditemukan Setelah Kapal Korea Selatan Hilang Dekat Taiwan Sejumlah petugas melakukan pencarian atas hilangnya kapal Korea Selatan yang akan berlayar ke Batam, Indonesia. Foto: Reuters

JAKARTA - Taiwan menemukan dua mayat setelah sebuah kapal yang membawa enam warga Korea Selatan hilang di Selat Taiwan, dan operasi pencarian dan penyelamatan sedang berlangsung, kata pemerintah Taiwan dan Korea Selatan, Jumat.

Pihak berwenang Taiwan mengatakan mereka menerima sinyal marabahaya dari Kyoto 1 sekitar pukul 09:50 (0050 GMT) pada hari Kamis dari lokasi sekitar 18 mil (29 km) barat pulau itu, kata kementerian luar negeri di Seoul, menambahkan bahwa semua enam orang-orang di dalamnya adalah warga negara Korea Selatan.

Kapal berbendera Sierra Leone seberat 322 ton itu sedang dalam perjalanan ke pelabuhan Batam di Indonesia dari kota Busan, Korea Selatan, sambil menarik kapal tender Kyoto 2, yang telah ditemukan di daerah tersebut.

"Pemerintah kami telah meluncurkan tim tanggap darurat dan mengirim kapal patroli dan helikopter untuk pencarian," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan, seraya menambahkan bahwa pihaknya bekerja sama dengan otoritas patroli Taiwan.

Pusat Komando Penyelamatan Nasional Taiwan mengatakan kapal itu telah mengirimkan pesan darurat di perairan dekat pulau Penghu di Selat Taiwan dan mereka telah mengirim kapal dan pesawat untuk mencarinya.

Nelayan telah menemukan dua mayat, yang identitasnya belum dikonfirmasi, dan upaya terus dilakukan untuk menemukan empat lainnya, tambahnya.

Dalam kecelakaan terpisah, sebuah helikopter yang bertugas membantu operasi Taiwan jatuh di perairan pulau Mara selatan Korea Selatan pada hari Jumat, menewaskan dua anggota awak dan melukai yang ketiga dengan yang keempat hilang, kata penjaga pantai.

Sebuah tim yang terdiri dari dua pilot penjaga pantai dan dua pejabat lainnya berada di atas helikopter Sikorsky S-92 ketika helikopter itu jatuh ke laut 370 km (225 mil) barat daya pulau itu sekitar pukul 1:32 pagi (1632 GMT Kamis).

Helikopter itu kembali ke pangkalannya di pulau Jeju setelah menurunkan enam anggota regu penyelamat khusus di kapal patroli terdekat yang akan berangkat ke Taiwan, kata Park Je-soo, seorang pejabat penjaga pantai Jeju.

"Pilot masih hidup ketika dia diselamatkan, tetapi co-pilot dan operator radarnya tidak sadarkan diri. Meskipun kami telah melakukan perawatan darurat, mereka tidak sadar kembali," kata Park dalam briefing yang disiarkan televisi.

Pilot menderita beberapa patah tulang dan dirawat di rumah sakit untuk perawatan, dan pencarian sedang berlangsung untuk orang keempat yang hilang, seorang mekanik, tambahnya.

FOLLOW US