JAKARTA - Latvia dan Estonia masing-masing memerintahkan penutupan dua konsulat Rusia dan meminta staf untuk meninggalkan negara mereka, kata kementerian luar negeri pada hari Selasa, sebagai tindakan yang diambil dalam menanggapi perang di Ukraina.
"Keputusan itu diambil dalam solidaritas dengan Ukraina dalam perjuangannya melawan agresi militer yang tidak beralasan dan tidak dapat dibenarkan serta perang yang dimulai oleh Rusia," kata Kementerian Luar Negeri Latvia dalam sebuah pernyataan.
Konsulat di kota Latvia, Daugavpils dan Liepaja, serta kota Tartu dan Narva di Estonia harus ditutup pada akhir April. Staf harus pergi pada saat itu, kata pernyataan kementerian.
Beberapa negara Eropa, termasuk Jerman, Prancis, Italia, Denmark dan Swedia, telah mengumumkan pengusiran diplomat Rusia, dengan Moskow mengatakan akan menanggapi dengan cara yang sama. Rekan negara Baltik, Lithuania, mengusir duta besar Rusia pada hari Senin.