JAKARTA - Britney Spears memberikan kabar terbaru kepada penggemar setianya tentang proses penulisan buku memoarnya yang akan datang.

Hal itu diumumkan Britney Spears dalam akun resmi Instagramnya, Senin (4/4/2022).

“Saya sedang menulis sebuah buku. Melakukan hal ini benar-benar menyembuhkan dan seperti terapi. Sulit untuk mengungkapkan peristiwa masa lalu dalam hidup saya,” tulis pelantun hits Baby One More Time.

Britney Spears mengaku sejatinya ia tak pernah bisa mengungkapkan secara terbuka apa yang terjadi pada masa lalunya.

“Saya hanya bisa membayangkan bahwa saya memang terdengar kekanak-kanakan tetapi saya masih sangat muda ketika peristiwa itu terjadi. Kini saya berusaha mengatasinya. Saya yakin itu tampaknya tidak relevan bagi kebanyakan orang dan saya sadar,” lanjut bintang Pop tersebut.

Britney Spears kemudian menyindir permintaan maaf terbuka Justin Timberlake kepada dirinya dan Janet Jackson setelah The New York Times Presents: Framing Britney Spears tayang perdana di Hulu pada tahun 2021.

Menjelang rilis The New York Times Presents: Malfunction: The Dressing Down of Janet Jackson pada November di tahun yang sama.

Menurut Britney Spears, ketimbang dirinya emosi menanggapi hal tersebut, dia lebih memilih menggunakan pendekatan intelektual.

Seperti yang dilakukan Justin Timberlake dengan sangat hormat ketika mantan pacar Britney Spears meminta maaf kepada Janet Jackson dan dirinya.

“Meski dia tidak pernah diganggu atau diancam oleh keluarganya. Dia mengambil kesempatan untuk meminta maaf 20 tahun kemudian!!!” kata Britney Spears.

“Waktu adalah SEGALANYA!!! Waktu yang tepat adalah B—H !!! Pokoknya … Saya hanya ingin membuat orang TAHU SAYA PEDULI !!! DAN AKU MENYESAL!!!”

Dalam postingannya, Princess of Pop juga mengecam memoar yang ditulis oleh ibunya, Lynne Spears, dan adik perempuannya, Jamie Lynn Spears tentang Britney Spears.

“Bahkan dia tidak bisa minum kopi atau menyetir mobil(nya) atau benar-benar melakukan apa pun,” ungkap memoar tersebut.

Selama 13 tahun, konservatori hukum mengendalikan setiap aspek kehidupan Britney Spears.

“Saya bukan tipe orang yang mengungkit-ungkit PERCAKAPAN YANG TIDAK NYAMAN,” lanjut penyanyi itu.

“Tapi ayolah MARI BICARA YANG SEBENARNYA. Mengapa saya mengatakan ini ??? Yah karena saya tidak pernah merasa didengarkan!!! Saya berteriak di dalam dan tidak peduli apa yang saya katakan dan selalu dipandang rendah.”

Britney Spears mengakhiri postingan tersebut dengan menyinggung Jamie Lynn yang mengeluarkan memoar Things I Should Have Said.

Pelantun Toxic itu juga meminta maaf jika dirinya telah menyinggung siapapun dengan menulis curhatannya di Instagram.

Hal yang sama telah dilakukan adiknya, Jamie Lynn Spears yang telah menyebut nama Britney Spears lebih dari 200 kali dalam bukunya.

“Kemudian dia menangis di TV dan mendapatkan simpati dari penonton. Saya juga memiliki hak untuk menuliskan (curhat) beberapa paragraf di Instagram,” tutup Britney Spears.

Tunangan Britney Spears, Sam Asghari mengomentari postingan tersebut.

“Saya membeli buku pertama.”

Kolom komentar postingan tersebut pun dibanjiri dukungan penggemar. (*)