• Bisnis

Hari Ketiga Ramadan, Tips Investasi Persiapkan THR Lebaran untuk Keluarga Sejak Jauh Hari

Tri Umardini | Selasa, 05/04/2022 11:08 WIB
Hari Ketiga Ramadan, Tips Investasi Persiapkan THR Lebaran untuk Keluarga Sejak Jauh Hari Ilustrasi THR. FOTO: SHUTTERSTOCK

JAKARTA - Ramadan 1443 H telah berjalan tiga hari. Berbeda dengan tahun lalu, kini meski masih ada status pandemi Covid-19 pemerintah sudah mengizinkan masyarakat untuk mudik Lebaran.

Lalu, bagaimana dengan THR Lebaran untuk orangtua, anak maupun kerabat ?

Bagi Anda yang berniat berbagi rezeki berupa menyiapkan angpao atau amplop berisi uang atau `THR` saat Lebaran, ada baiknya dipersiapkan sejak jauh-jauh hari.

Soal sumber dana untuk uang yang akan dibagikan, bisa berasal dari sebagian dana Tunjangan Hari Raya (THR) yang diterima dari kantor, atau setiap bulannya menyisihkan dana khusus untuk angpao Lebaran.

Namun, jika ternyata setelah menghitung jumlah anak maupun kerabat, besaran uang yang dibutuhkan masih kurang, maka Anda bisa memperbesar persentase pengalokasian khusus untuk angpao.

Berikut teknik sederhana yang bisa dicoba namun cukup menguntungkan guna menyiapkan anggaran angpao Lebaran. Cara dimaksud dengan berinvestasi di reksadana.

Mengumpulkan uang untuk modal membagi angpao Lebaran ini juga sekaligus menambah daftar latihan untuk mengelola keuangan jadi lebih baik.

Berinvestasi di reksadana, selain terjangkau juga berpotensi meraih imbal hasil lebih optimal dibandingkan hanya menabungnya di bank atau deposito.

Nah, Anda bisa investasi reksadana di Bareksa, marketplace investasi terintegrasi pertama di Indonesia, yang telah mendapat lisensi resmi sebagai Agen Penjual Reksadana dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sejak 2016.

Khusus selama Ramadan, Bareksa juga punya fitur spesial di super app investasi Bareksa untuk memudahkan smart investor memilih investasi syariah dan memantau pergerakan investasi syariah selama Bulan Suci.

Reksadana Pasar Uang di Bareksa

Reksadana pasar uang bisa dipilih, terutama untuk rencana jangka pendek. Karena sifatnya jangka pendek yakni sekitar 1 tahun, Anda bisa memilih reksadana pasar uang atau reksadana pendapatan tetap.

Hal ini mengingat reksadana pasar uang yang paling rendah risiko dari dampak gejolak pasar saham dan cukup likuid, sedangkan reksadana pendapatan tetap cenderung mencatatkan kinerja stabil.

Selain itu, agar tidak memberatkan kondisi keuangan keluarga, ada baiknya disisihkan dari gaji yang diperoleh tiap bulan.

Misalnya investasi di salah satu produk reksadana pasar uang sebesar Rp300 ribu per bulan, hingga jelang hari raya Lebaran pada tahun depan.

Adapun reksadana sendiri ialah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor).

Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi atau deposito.

Sementara itu reksadana pasar uang adalah reksadana yang dana kelolaannya diinvestasikan seluruhnya di instrumen pasar uang, deposito berjangka atau obligasi yang diterbitkan dengan jangka waktu satu tahun atau obligasi yang sisa jatuh temponya kurang dari satu tahun.

Data Top 10 Produk Reksadana Pendapatan Tetap

No. Nama Produk Reksadana Harga per Unit Imbal Hasil per Tahun
1. Prospera Obligasi/4.435,80/ 8,29%
2. Sucorinvest Stable Fund/1.191,22/8,14%
3. MNC Dana Likuid/2.744,63/7,32%
4. MNC Dana Syariah/3.011,52/7,32%
5. Medali Dua/2.364,24/7,29%
6. Sucorinvest Bond Fund/1.572,44/7,10%
7. Maybank Dana Pasti/2 2.970,36/6,50%
8. TRIM Dana Tetap 2/2.817,02/6,41%
9. Capital Fixed Income Fund/1.577,76/6,04%
10. Syailendra Pendapatan Tetap Premium/1.552,55/5,63%

Data Top 10 Produk Reksadana Pasar Uang di Bareksa

No/Reksadana/Beli/Jenis/NAV/1 th (%)

1. Sucorinvest Money Market Fund /Beli/NAV: 1.635,2700/5,18%
2. Capital Money Market Fund/Beli/NAV: 1.464,4286/4,66%
3. Hpam Ultima Money Market/Beli/NAV: 1.423,4925/4,57%
4. Sucorinvest Sharia Money Market Fund/Beli/NAV: 1.237,2700/4,56%
5. Prospera Dana Lancar/Beli/NAV: 1.397,9527/4,55%
6. Reksa Dana Mega Dana Kas/Beli/NAV: 1.855,8005/4,44%
7. Pinnacle Money Market Fund/Beli/NAV: 1.356,8147/4,44%
8. Danamas Rupiah Plus/Beli/NAV: 1.572,8290/4,38%
9. Syailendra Sharia Money Market Fund/Beli/NAV: 1.261,3086/4,33%
10. MNC Dana Lancar/Beli/NAV: 1.667,7731/4,33%

Pada umumnya, reksadana pasar uang memberikan potensi pengembalian investasi yang lebih tinggi dari deposito dan tabungan.

Seperti terlihat dalam tabel, di marketplace reksadana Bareksa, top 10 reksadana pasar uang dengan return tertinggi memberikan imbal hasil 4,33 persen hingga 5,18 persen per tahun (data per 2 April 2022). Imbal hasil itu sudah bersih, tidak dipotong pajak lagi.

Dari sisi risiko, reksadana pasar uang disebutkan memiliki risiko yang paling rendah dibandingkan reksadana jenis lainnya.

Reksadana pasar uang cocok untuk investasi jangka pendek sekitar setahun dan untuk investor dengan profil risiko rendah atau penghindar risiko. (*)

 

FOLLOW US