JAKARTA - Mengisi waktu di bulan Ramadan harus dilakukan untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita.

Banyak cara untuk memperbanyak ibadah, satu di antaranya dengan mengisi kegiatan positif selama Ramadan.

Misalnya saja membaca buku-buku yang berkaitan dengan ilmu agama

Berikut rekomendasi lima buku yang cocok dibaca mengisi bulan Ramadan

1. Amalan Ringan Paling Menakjubkan

Amalan Ringan Paling Menakjubkan: 20 Kiat Menuju Kebahagiaan Hidup memuat banyak poin penting soal amalan-amalan ringan yang ternyata mengandung pahala yang sangat besar.

Bahkan ada amalan-amalan yang bisa kita lakukan untuk membantu kita menyelesikan berbagai persoalan dan masalah kehidupan.

Dipaparkan dengan bahasa yang ringan, buku ini sangat mudah dipahami. Kita pun bisa langsung mempraktikan amalan-amalan yang dijelaskan dalam buku ini.

2. Buat Apa Shalat?

Salat adalah tiang agama. Hanya saja kadang kita melaksanakan salat hanya sebatas ritual atau menggugurkan kewajiban.

Padahal makna salat jauh lebih penting dari itu. Melalui buku Buat Apa Shalat? Kita akan diajak untuk lebih memahami dan menghayati makna salat.

Memaknai hakikat salat bisa membantu kita untuk meningkatkan akhlak, membersihkan hati, dan mendatangkan pencerahaan.

Hidup pun bisa jadi lebih bahagia. Ada juga tips untuk bisa menunaikan salat agar lebih khusyuk di buku ini.

3. Rahman Rahim Cinta

Puisi-puisi dalam buku Rahman Rahim Cinta ini bagai air yang senantiasa membasuh dahaga kita soal pencarian ragam makna cinta.

Bait-bait dalam setiap puisi di buku ini begitu indah. Banyak sekali bait puisi yang membuat kita merenung dan melakukan refleksi diri.

Ada keagungan, keindahan, hingga kerendahan hati yang termuat dalam setiap cara memaknai cinta.

4. Muslimah yang Diperdebatkan

Buku ini sangat perlu dibaca oleh setiap perempuan.

Muslimah yang Diperdebatkan memuat kumpulan tulisan yang membahas hak-hak muslimah, keseteraan gender, opini tentang fenomena-fenomena yang dialami oleh muslimah, dan pemikiran kritis tentang topik-topik yang masih dianggap sensitif tapi sebenarnya sangat penting untuk dibahas dengan lebih terbuka terkait kehidupan seorang perempuan. Topik-topik yang dibahas dalam buku ini mungkin tidak ringan, tapi disampaikan dengan bahasa sehari-hari yang sangat nyaman untuk diikuti.

Dari buku ini, kita akan lebih tergerak untuk lebih berani menyuarakan pendapat dan memperjuangkan hal-hal yang sebenarnya adalah hak kita sebagai perempuan.

5. Tuhan Ada di Hatimu

Tuhan Ada di Hatimu, buku ini kembali menghadirkan pengingat penting bahwa kita pada dasarnya adalah manusia yang punya banyak kekurangan.

Namun, selalu ada kesempatan untuk senantiasa berproses dan berjuang jadi pribadi yang lebih baik. Ada cinta dan perdamaian yang diajarkan dalam Islam.

Ada kelembutan dan kehangatan yang terkandung dalam ajaran-ajaran Islam. Beragama tak serta merta membuat kita menjadi makhluk paling jumawa dalam melakoni peran kehidupan.

Ada banyak kutipan yang penting dalam buku ini yang bisa kita jadikan refleksi diri menjadi seorang hamba yang lebih baik. (*)