• News

Filipina Kecam Manuver Jarak Dekat Kapal China di Scarborough Shoal

Yati Maulana | Minggu, 27/03/2022 16:25 WIB
Filipina Kecam Manuver Jarak Dekat Kapal China di Scarborough Shoal Itu adalah insiden manuver jarak dekat keempat yang dilaporkan yang melibatkan penjaga pantai China dan kapal Filipina di Beting Scarborough sejak Mei tahun lalu. Foto: AFP

JAKARTA - Penjaga Pantai Filipina (PCG) pada hari Minggu, 27 Maret 2022 melaporkan insiden "manuver jarak dekat" baru-baru ini oleh kapal Penjaga Pantai China (CCG) di Laut China Selatan yang disengketakan yang "membatasi" pergerakan kapal Filipina yang berlayar di dekatnya. Insiden 2 Maret terjadi selama operasi patroli maritim PCG di sekitar Beting Scarborough, yang secara lokal dikenal sebagai Bajo de Masinloc, kata PCG dalam rilis berita.

Belum jelas apakah Filipina telah mengajukan protes diplomatik atas insiden tersebut. PCG mengatakan harus menunggu sinyal dari Satuan Tugas Nasional negara itu untuk Laut Filipina Barat sebelum mengumumkan insiden tersebut.

Insiden itu melibatkan kapal CCG dengan nomor haluan 3305 yang melakukan manuver jarak dekat di atas area sekitar 21 yard (19,2 meter) ke arah kapal Filipina BRP Malabrigo, kata PCG. "Ini membatasi ruang manuver BRP Malabrigo – jelas melanggar Peraturan Internasional 1972 untuk Mencegah Tabrakan di Laut (COLREGS)," kata PCG.

PCG telah meminta Departemen Luar Negeri (DFA) negara itu untuk membantu mengatasi masalah ini melalui "pendekatan berbasis aturan dan damai," menurut komandan PCG, Laksamana Artemio Abu.

DFA dan kedutaan besar China di Manila tidak segera menanggapi permintaan komentar. China mengklaim sebagian besar perairan dalam apa yang disebut Sembilan Garis Putus di Laut China Selatan, yang juga diperebutkan oleh Brunei, Malaysia, Filipina, Taiwan dan Vietnam.

Abu mengatakan itu adalah insiden manuver jarak dekat keempat yang dilaporkan yang melibatkan CCG dan kapal Filipina di Beting Scarborough sejak Mei tahun lalu. Terlepas dari risikonya, Abu mengatakan pengerahan aset dan personel Filipina ke perairan di dalam zona ekonomi eksklusif negara itu akan terus berlanjut.

FOLLOW US