JAKARTA - Rusia menuduh Polandia mencoba untuk menghancurkan hubungan bilateral dengan mengusir 45 diplomatnya, dan mengatakan akan menanggapi dengan keras. Duta Besar Rusia mengatakan Polandia yang mengusir para diplomat karena dicurigai bekerja untuk intelijen Rusia, juga telah memblokir rekening bank kedutaan.

Kementerian luar negeri Rusia pada Kamis 24 Maret 2022 mengatakan pengusiran itu adalah "langkah sadar menuju kehancuran akhir hubungan bilateral, pembongkaran yang telah dilakukan secara sistematis oleh `mitra` Polandia kami untuk waktu yang lama".

Ia menambahkan, "Rusia tidak akan meninggalkan serangan bermusuhan ini tanpa tanggapan, yang akan membuat provokator Polandia berpikir dan akan menyakiti mereka."

Hubungan antara Rusia dan negara-negara Eropa Tengah yang pernah menjadi bagian dari lingkup pengaruhnya telah lama penuh tetapi konflik Ukraina telah secara signifikan meningkatkan ketakutan dan kecurigaan terhadap niat Moskow.

Rusia pada hari Rabu mengutuk apa yang disebutnya proposal sembrono oleh anggota NATO Polandia bahwa penjaga perdamaian internasional bersenjata harus dikirim ke Ukraina.

Duta Besar Rusia untuk Warsawa Sergey Andreev mengatakan rekening bank kedutaan telah diblokir atas dasar bahwa mereka dapat digunakan untuk pencucian uang atau keuangan teroris. "Rekening kami telah diblokir oleh keputusan kementerian keuangan, dan kemudian oleh keputusan jaksa Polandia," kantor berita TASS mengutip Duta Besar Sergey Andreev mengatakan di televisi pemerintah Channel 1 Rusia.

Dia mengatakan alasan yang diberikan untuk langkah tersebut adalah bahwa "dana dari rekening kami diduga dapat digunakan untuk pencucian uang yang diperoleh secara ilegal atau untuk mendanai terorisme".

Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki mengatakan: "Saya hanya bisa mengatakan secara umum bahwa kita telah berurusan dengan pembekuan dana Federasi Rusia."