JAKARTA - Sekitar 18.100 orang Ukraina diberikan kewarganegaraan dari negara-negara Uni Eropa pada tahun 2020, sebagian besar oleh Polandia dan Jerman, karena blok tersebut menaturalisasi 3 persen lebih banyak orang secara keseluruhan daripada tahun sebelumnya, kata kantor statistik UE pada hari Jumat.

Sebanyak 27 negara anggota UE menaturalisasi lebih dari 729.000 warga negara asing pada tahun itu, data Eurostat menunjukkan, dengan Spanyol dan Belanda memimpin.

Satu dari 10 warga Uni Eropa datang dari Maroko, sementara Suriah mewakili 7 persen dan Albania 6 persen. Mayoritas warga baru berasal dari luar blok atau tidak memiliki kewarganegaraan, kata Eurostat.

Ukraina mengambil porsi 3 persen dari warga negara baru sepanjang tahun, sebagian besar di tetangga baratnya Polandia, yang dinaturalisasi hampir 3.900 - sebagian besar dari negara Uni Eropa mana pun dan lebih dari dua kali lipat angkanya pada tahun 2014, ketika Rusia mencaplok semenanjung Krimea Ukraina.

Jerman, Italia, Spanyol, dan Portugal masing-masing menaturalisasi lebih dari 2.000 orang Ukraina pada tahun 2020.

Wanita atau anak perempuan merupakan hampir dua pertiga dari warga baru Uni Eropa dari Ukraina, data menunjukkan.
Sementara itu, lebih dari tiga juta orang Ukraina, kebanyakan wanita dan anak-anak, telah memasuki UE, terutama Polandia, selama tiga minggu terakhir, karena melarikan diri dari invasi Rusia ke negara mereka.

Uni Eropa telah setuju untuk memudahkan akses mereka ke pekerjaan, sekolah, layanan kesehatan dan kesejahteraan. Tidak jelas berapa lama mereka akan tinggal atau berapa banyak dari mereka yang pada akhirnya akan mencari naturalisasi.

Eurostat menemukan bahwa negara-negara UE pada tahun 2020 telah menaturalisasi sekitar 16.000 orang Inggris, setelah keluarnya Inggris dari blok tersebut, 15.000 orang Rusia dan 3.500 orang Belarusia.

Hampir tiga perempat dari lebih dari 9.500 warga Afghanistan yang diberikan kewarganegaraan Uni Eropa yang dinaturalisasi di Swedia, Jerman, atau Belgia.