JAKARTA - Beberaapa pabrikan Jepang memulai kembali produksi di pabrik mereka di timur laut negara yang dilanda gempa. Tetapi Toyota Motor Corp (7203.T) mengatakan pihaknya berencana untuk menghentikan 18 jalur perakitan selama beberapa hari ke depan karena kekurangan suku cadang dari pemasok.

Di satu sisi, kerusakan terbatas yang disebabkan oleh gempa berkekuatan 7,4 SR telah menyoroti keberhasilan Jepang dalam membangun ketahanan terhadap gempa yang sering mengguncang wilayahnya. Tetapi gempa telah memicu kekhawatiran gangguan lebih lanjut pada rantai pasokan yang dilanda pandemi untuk komponen presisi yang penting bagi produksi elektronik dan mobil di mana pabrikan Jepang memainkan peran utama.

Toyota, produsen mobil terbesar di dunia berdasarkan volume penjualan, mengatakan akan menghentikan 18 jalur di 11 pabrik domestik, sebagian besar selama tiga hari. Toyota juga telah menghentikan operasi di tiga pabrik karena gempa dan mengakibatkan kehilangan produksi 20.000 unit karena penghentian itu. Toyota telah memangkas target produksi globalnya karena saat ini kekurangan chip.

Murata Manufacturing Co Ltd (6981.T), pemasok global utama kapasitor keramik yang digunakan pada smartphone dan mobil, mengatakan pihaknya memulai kembali produksi pada hari Jumat di dua pabrik yang dihentikan dengan dua pabrik yang tersisa untuk memulai kembali minggu depan.

Kebakaran yang terjadi di sebuah pabrik yang memproduksi induktor chip menyebabkan beberapa peralatan rusak.

Renesas Electronics Corp (6723.T), yang membuat hampir sepertiga dari chip mikrokontroler yang digunakan di mobil secara global, mengatakan telah memulai kembali produksi setelah menghentikannya di dua pabrik dengan penghentian sebagian di pabrik ketiga.

Ketiga pabrik tersebut, termasuk pabrik Naka tempat kebakaran terjadi tahun lalu, diperkirakan akan kembali ke kapasitas sebelum gempa pada Rabu, kata Renesas.

Listrik sebagian besar telah dipulihkan di timur laut, yang mengalami gempa bumi terbesar di Jepang 11 tahun lalu. Daerah Tokyo kehilangan listrik selama hampir tiga jam setelah gempa terakhir, di mana tiga orang tewas dan 183 terluka.

Pemadaman listrik telah memaksa pembuangan beberapa vaksin COVID-19 yang disimpan di penyimpanan dingin, lapor surat kabar Yomiuri.

Konglomerat teknologi Sony Group Corp (6758.T) sedang dalam proses memulai kembali produksi secara bertahap di tiga pabrik di daerah yang dilanda gempa, kata seorang juru bicara. Ada beberapa kerusakan pada fasilitas di Shiroishi, prefektur Miyagi yang memproduksi dioda laser tetapi dampaknya pada produksi terbatas, kata Sony.