• News

Taiwan Kandangkan Pesawat Tempur Mirage setelah Jet Jatuh ke Laut

Yati Maulana | Selasa, 15/03/2022 03:10 WIB
Taiwan Kandangkan Pesawat Tempur Mirage setelah Jet Jatuh ke Laut Angkatan udara Taiwan mengandangkan armada jet tempur Mirage 2000 pada hari Senin, 13 Maret 2022, setelah satu jatuh ke laut. Foto: Reuters

JAKARTA - Angkatan udara Taiwan mengandangkan armada jet tempur Mirage 2000 pada hari Senin, 13 Maret 2022, setelah satu jatuh ke laut. Taiwan mengalami kecelakaan dan kerugian pesawat tempur kedua dalam waktu tiga bulan meskipun kali ini pilot berhasil diselamatkan.

Angkatan udara mengatakan pesawat buatan Prancis lepas landas tepat setelah pukul 10 pagi (0200 GMT) dalam misi pelatihan dari pangkalan udara Chihhang di kota tenggara Taitung dan melaporkan bahwa pesawat itu harus kembali setelah masalah mekanis.

Pilot itu melontarkan diri di atas laut selatan pangkalan udara dan diselamatkan oleh helikopter dalam kondisi baik. Inspektur Jenderal Angkatan Udara Liu Hui-chien mengatakan kepada wartawan bahwa armada Mirage akan dikandangkan sementara penyelidikan sedang dilakukan.

Taiwan pertama kali menerima 60 jet Mirage pada tahun 1997, dan sudah berkurang enam pesawat akibat yang hilang dalam kecelakaan.

Pada bulan Januari, angkatan udara menangguhkan pelatihan tempur untuk armada F-16 yang jauh lebih besar setelah model jet tempur yang baru-baru ini ditingkatkan jatuh ke laut, dan menewaskan pilotnya.

Tahun lalu, dua pesawat tempur F-5E, yang pertama kali memasuki layanan di Taiwan pada 1970-an, jatuh ke laut setelah mereka tampaknya bertabrakan di udara selama misi pelatihan, juga dari pangkalan udara Chihhang.

Pada akhir 2020, sebuah F-16 menghilang tak lama setelah lepas landas dari pangkalan udara Hualien di pantai timur Taiwan dalam misi pelatihan rutin.

Sementara angkatan udara Taiwan terlatih dengan baik, telah berulang kali terlibat pemantauan pesawat militer China yang mengganggu di zona pertahanan udara dalam dua tahun terakhir, meskipun kecelakaan belum dikaitkan dengan cara apapun untuk kegiatan penvegatan ini.

China, yang mengklaim pulau demokrasi itu sebagai miliknya, secara rutin mengirim pesawat ke zona pertahanan udara Taiwan, sebagian besar di daerah sekitar Kepulauan Pratas yang dikuasai Taiwan tetapi terkadang juga ke wilayah udara antara Taiwan dan Filipina.

FOLLOW US