JAKARTA - Afrika Selatan menangguhkan sertifikat operator udara untuk Comair sebagai tindakan pencegahan selama 24 jam, dan secara efektif mengandangkan armadanya. Hal itu mempengaruhi penumpang yang menggunakan maskapai penerbangan murah Kulula serta penerbangan British Airways, kata kementerian transportasi pada hari Sabtu.

Comair sejak tahun 1996 melayani rute lokal dan regional dari Afrika Selatan di bawah British Airways sebagai bagian dari perjanjian lisensi. "Regulator mengambil keputusan ini secara independen, sejalan dengan mandatnya untuk mengawasi keselamatan penerbangan," kata Menteri Perhubungan Fikile Mbalula dalam sebuah pernyataan.

Regulator, Otoritas Penerbangan Sipil Afrika Selatan (SACAA), mengatakan dalam sebulan terakhir Comair telah mengalami masalah keselamatan antara lain kegagalan mesin, kerusakan mesin, dan kerusakan roda pendaratan.

"Ini adalah penangguhan pencegahan untuk jangka waktu 24 jam, di mana operator harus menunjukkan kepada regulator bahwa sistem manajemen risiko dan keselamatan efektif dalam mengelola potensi bahaya," kata SACAA dalam sebuah pernyataan di situs webnya.

"Operator memiliki waktu hingga besok pagi, Minggu, 13 Maret 2022 untuk memenuhi persyaratan dari regulator, jika gagal persetujuan akan ditangguhkan tanpa batas waktu, sambil menunggu penutupan temuan yang memuaskan," kata SACAA.

Di situs web Kulula.com, maskapai itu mengatakan tim eksekutifnya terlibat dengan regulator dalam upaya untuk menyelesaikan masalah tersebut. Maskapai menyarankan semua penumpang yang memesan untuk hari Sabtu untuk tidak melakukan perjalanan ke bandara kecuali mereka telah melakukan pemesanan pada maskapai alternatif.