JAKARTA - Sedikitnya 10 orang tewas setelah topan tropis menghantam Mozambik utara, kata seorang pejabat pada Sabtu.

Topan Gombe mendarat di Mozambik pada hari Jumat, dengan kecepatan angin melebihi 200 kilometer (125 mil) per jam.

Kematian dicatat di provinsi Nampula karena rumah dan infrastruktur lainnya rusak, Mety Gondola, seorang pejabat provinsi mengatakan kepada wartawan.

Topan itu juga merusak infrastruktur listrik dan komunikasi.

Dalam sebuah pernyataan, perusahaan listrik Mozambik mengatakan 20 distrik dibiarkan tanpa listrik, mempengaruhi sekitar 300.000 orang.

Gondola, yang memimpin tim penilai di provinsi Nampula, mengatakan berbagai infrastruktur publik dan swasta seperti sekolah dan jembatan rusak dan sebagian besar jalan terendam banjir.

Luisa Meque, seorang pejabat Institut Nasional untuk Manajemen dan Pengurangan Risiko Bencana, mengatakan tim bantuan ditempatkan di titik-titik kritis untuk memantau dan menawarkan tindakan tanggapan.

Badan tersebut mengatakan lebih dari 580.000 orang, 7.000 sekolah, 750 fasilitas kesehatan, 77 jembatan, 15 bagian jalan, di antara infrastruktur dasar lainnya, berisiko terkena dampak.

Namun, Institut Meteorologi Nasional mengatakan topan melemah pada siang hari dan turun ke tahap depresi tropis. Namun, hujan deras terus mengguyur provinsi-provinsi tetangga.

Pada bulan Januari, negara Afrika selatan dilanda badai tropis Ana, yang menewaskan lebih dari 80 orang di Madagaskar, Mozambik, dan Malawi.