• News

Ukraina Upayakan Cara Baru Evakuasi Warga Sipil dari Mariupol

Yati Maulana | Kamis, 10/03/2022 16:30 WIB
Ukraina Upayakan Cara Baru Evakuasi Warga Sipil dari Mariupol Gambar satelit menunjukkan toko kelontong dan pusat perbelanjaan yang hancur, di tengah invasi Rusia ke Ukraina, di Mariupol. Foto: Reuters

JAKARTA - Ukraina berharap untuk mulai mengevakuasi warga sipil melalui "koridor kemanusiaan" dari Mariupol pada hari Kamis, sehari setelah diberitakan sebuah rumah sakit anak-anak terkena serangan udara Rusia di kota pelabuhan selatan.

Wakil Perdana Menteri Ukraina Iryna Vereshchuk mengatakan Mariupol adalah salah satu dari tujuh kota di mana pemerintah berharap untuk mengevakuasi penduduk yang terperangkap oleh pertempuran sejak Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari.

Beberapa upaya sebelumnya untuk membangun koridor kemanusiaan dari Mariupol gagal dilakukan, dan orang-orang di kota berpenduduk lebih dari 400.000 orang berlindung di sana tanpa air atau listrik selama lebih dari seminggu.

Masing-masing pihak saling menyalahkan atas gagalnya gencatan senjata lokal, termasuk di sekitar Mariupol, dan Rusia mengatakan laporan bahwa mereka telah membombardir rumah sakit anak-anak adalah "berita palsu". Dikatakan tempat itu tidak lagi digunakan sebagai rumah sakit dan telah lama diambil alih oleh pasukan Ukraina.

Ukraina berhasil mulai mengevakuasi orang-orang dari beberapa daerah minggu ini, termasuk kota timur laut Sumy, di mana koridor kemanusiaan dibuka untuk hari ketiga berturut-turut pada hari Kamis di bawah gencatan senjata lokal. "Gencatan senjata telah disepakati!" kata Dmytro Zhyvytskyy, gubernur wilayah Sumy.

Orang-orang juga meninggalkan pemukiman terdekat Krasnopillya dan Trostyanets, katanya.

FOLLOW US