JAKARTA - Seorang mantan Miss Ukraina pada hari Selasa menyerukan dukungan global untuk negaranya dalam menghadapi serangan Rusia, menyoroti penderitaan ibu dan anak-anak saat dunia memperingati Hari Perempuan Internasional.

Veronika Didusenko, yang memenangkan gelar ratu kecantikan pada 2018, mengatakan kepada wartawan di Los Angeles bahwa negaranya menderita di bawah serangan gencar yang diperintahkan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin. “Saat ini, jutaan anak Ukraina dan ibu mereka gemetar mendengar setiap suara di stasiun kereta bawah tanah dan tempat perlindungan bom,” katanya. "Yang lebih memilukan adalah perempuan melahirkan dalam kondisi seperti itu di tempat penampungan."

Puluhan ribu tentara Rusia telah mengerumuni Ukraina sejak invasi dimulai pada 24 Februari, menuju kota-kota besar, termasuk ibu kota, Kyiv. Lebih dari dua juta orang diketahui telah meninggalkan negara itu, sebagian besar dari mereka mencari keselamatan di Polandia.

Didusenko mengatakan rekan senegaranya akan terus mempertahankan tanah mereka, tetapi memohon bantuan dari dunia luar, termasuk penerapan zona larangan terbang di atas Ukraina. “Ukraina benar-benar memiliki keberanian untuk mempertahankan tanah dan rumah mereka, tetapi untuk menghentikan serangan tanpa akhir dari timur dan utara, mereka sangat membutuhkan senjata dan amunisi."

“Mereka yang tersisa di Ukraina sangat membutuhkan bantuan ini; mereka yang mendapat kecaman dari bom fasis Rusia memohon kepada sekutu kita untuk menutup langit di atas Ukraina. Sayangnya, permohonan mereka tidak didengarkan di Washington dan Eropa.”

Didusenko didampingi oleh pengacara Gloria Allred, yang meminta Presiden AS Joe Biden untuk mengizinkan warga Ukraina yang melarikan diri dari pertempuran untuk datang ke Amerika Serikat. "Banyak dari ibu dan anak ini… tidak tahu di mana mereka akan dapat tinggal bersama anak-anak mereka, dan apakah mereka dapat kembali ke rumah mereka sebelumnya,” katanya.

“Sebagai orang Amerika, kita harus melakukan segala yang mungkin untuk membuka pintu kita bagi para pengungsi ini, dan khususnya para ibu dengan anak-anak. Saya mendesak Presiden Biden untuk segera mengumumkan bahwa dia akan memberi Ukraina kesempatan untuk datang ke Amerika Serikat jika mereka mau.”