• News

PBB Mencatat 304 Kematian dan 306 Pemerkosaan di Ethiopia

Yati Maulana | Rabu, 09/03/2022 07:15 WIB
PBB Mencatat 304 Kematian dan 306 Pemerkosaan di Ethiopia Kepala komisi hak asasi manusia PBB Michelle Bachelet. Foto: Reuters

JAKARTA - Kepala hak asasi manusia PBB mengatakan pada hari Senin bahwa situasi di Ethiopia utara telah memburuk sejak November dan kantornya telah menerima laporan pelanggaran yang meluas termasuk pemerkosaan dan serangan udara yang mematikan.

Michelle Bachelet mengatakan kepada Dewan Hak Asasi Manusia yang berbasis di Jenewa bahwa stafnya telah mencatat 304 kematian dan cedera pada 373 orang dalam serangan udara "yang tampaknya dilakukan oleh Angkatan Udara Ethiopia" di wilayah Tigray dan Afar.

Pemerintah secara teratur membantah menargetkan warga sipil dalam perang 16 bulan yang mengadu pasukan federal Ethiopia melawan pasukan pemberontak Front Pembebasan Rakyat Tigray (TPLF).

Utusan Ethiopia untuk Dewan Hak Asasi Manusia, Mahlet Hailu Guadey, menolak pernyataan Bachelet pada hari Senin, mengatakan itu berbeda dengan fakta di lapangan. "Ethiopia mematuhi kewajiban hak asasi manusia nasional dan internasionalnya," kata Mahlet. Juru bicara militer Ethiopia, Kolonel Getnet Adane, dan juru bicara pemerintah Legesse Tulu tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Dalam pidato yang sama, Bachelet mengatakan kantornya telah menerima laporan 306 pemerkosaan oleh pasukan Tigrayan di wilayah Amhara pada November-Desember 2021. Reuters telah mewawancarai wanita di wilayah Amhara yang menggambarkan pemerkosaan beramai-ramai oleh pasukan Tigrayan.

Juru bicara TPLF Getachew Reda mengatakan dia tidak bisa mengomentari apa yang dia sebut tuduhan selimut. "Apapun manfaat dari tuduhan semacam itu, kami terbuka untuk penyelidikan independen atas tuduhan ini dan tuduhan serupa lainnya," tambahnya.

Para pekerja bantuan mengatakan warga sipil tewas dalam beberapa serangan udara, termasuk pengeboman pada malam ketika umat Kristen Ortodoks Ethiopia merayakan Malam Natal di kota Dedebit, di barat laut Tigray dekat perbatasan dengan Eritrea pada Januari.

Pemerintah dan militer Ethiopia tidak menanggapi permintaan komentar atas laporan tersebut pada saat itu.

FOLLOW US