• News

Guru di Minneapolis Serukan Pemogokan, Pertama Kali dalam 50 Tahun

Yati Maulana | Selasa, 08/03/2022 15:16 WIB
Guru di Minneapolis Serukan Pemogokan, Pertama Kali dalam 50 Tahun Sekolah umum di Chicago ditutup karena pemogokan guru. Foto: Reuters

JAKARTA - Guru sekolah negeri Minneapolis menyerukan pemogokan pada hari Senin, pemogokan pertama mereka selama lebih dari 50 tahun. Akibatnya, distrik sekolah membatalkan kelas untuk 30.000 siswa mulai Selasa sampai urusan ini diselesaikan.

Sekitar 4.500 guru dan staf pendukung Federasi Guru Minneapolis berencana membentuk barisan piket di gedung sekolah pada Selasa pagi dan mengadakan rapat umum dan pawai di sore hari. "Kami akan mogok besok untuk sekolah yang aman dan stabil yang layak bagi siswa kami," Greta Callahan, ketua cabang guru Federasi Guru Minneapolis, mengatakan pada konferensi pers setelah keluar dari pembicaraan dengan perwakilan distrik.

"Ketika Anda memiliki ribuan orang yang mengatakan kami akan pergi tanpa bayaran sehingga anak-anak kami dapat memiliki sekolah yang layak mereka dapatkan, Anda tahu bahwa ada sesuatu yang salah di Sekolah Umum Minneapolis," kata Callahan.

Guru Minneapolis terakhir melakukan pemogokan pada tahun 1970 dalam pemogokan ilegal yang menurut para pemimpin serikat pekerja mengantarkan reformasi yang sangat dibutuhkan.

Para guru menuntut upah yang lebih baik, dukungan kesehatan mental, dan batasan ukuran kelas, dengan mengatakan bahwa distrik Sekolah Umum Minneapolis (MPS) mampu membayarnya mengingat surplus anggaran negara bagian Minnesota sebesar $9 miliar.

Namun distrik tersebut mengatakan menghadapi kekurangan anggaran $97,2 juta untuk tahun fiskal mendatang, dan bahwa kesenjangan antara apa yang dituntut serikat pekerja dan apa yang dapat dibeli distrik adalah dalam jutaan dolar.

Pendaftaran telah turun 3.000 siswa sebagai akibat dari pandemi virus corona, yang mengakibatkan lebih sedikit dana dari negara, sementara biaya untuk menjalankan sekolah meningkat, kata distrik itu dalam lembar fakta tentang pemogokan.

"MPS akan tetap berada di meja mediasi tanpa henti dalam upaya mengurangi durasi dan dampak pemogokan ini," kata distrik itu dalam sebuah pernyataan yang mengumumkan pembatalan kelas.

FOLLOW US