• News

Wagub DKI Minta Aparat Tindak Pelaku Penimbun Pangan

Akhyar Zein | Senin, 07/03/2022 16:23 WIB
Wagub DKI Minta Aparat Tindak Pelaku Penimbun Pangan Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, ketika meninjau pelaksanaan kepatuhan terhadap protokol kesehatan pada bidang ekonomi dan perdagangan, di Pasar Baru Metro Atom, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Rabu (24/6/2020).(foto: infopublik.id)

JAKARTA - Tindak secara tegas pelaku penimbun pangan, khususnya saat menjelang datangnya bulan Ramadhan pinta Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria kepada aparat keamanan.

Riza di Balai Kota Jakarta, Senin mengatakan, "Kami minta aparat hukum menindak pelaku usaha yang menimbun pasokan pangan supaya tidak ada lagi di Indonesia, di Jakarta khususnya para pengusaha yang ingin meraup keuntungan dalam kesempitan ini,".

Kenaikan harga pangan pasti terjadi setiap tahunnya, terlebih menjelang bulan Ramadhan dan Idul Fitri, tuturnya.

Karenanya, operasi pasar mulai digencarkan oleh pihaknya guna memastikan ketersediaan stok pangan di pasaran.

"Yang penting bagi kita, pertama ketersediaan pasokan pangan harus ada. Terkait ada peningkatan ya memang selalu diikuti ada (peningkatan) harga. Tapi tentu kami berharap semua pihak bisa membantu mendukung agar peningkatannya (harga) batas wajar, batas kemampuan daya beli warga," ucapnya.

Berdasarkan data dari Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Perikanan (DKPKP) DKI Jakarta, per tanggal 7 Maret 2022 ini masih ada beberapa bahan pangan yang mengalami kenaikan.

Bahan pangan yang mengalami kenaikan terbesar adalah daging sapi has yang mengalami kenaikan Rp3.471 sehingga harganya kini Rp141.046 per kilogram.

Bahan pangan selanjutnya yang mengalami kenaikan terbesar adalah cabai merah besar yang mengalami kenaikan Rp2.723 sehingga harganya sekarang adalah Rp54.523 per kilogram.

Sementara minyak goreng harganya turun Rp118, namun harganya di pasaran adalah Rp17.125 atau di atas harga eceran tertinggi (HET) yang ditentukan Kementerian Perdagangan sebesar Rp14.000.

Bahkan di beberapa daerah di Jakarta dilaporkan terjadi kelangkaan minyak goreng akibat stok yang tipis.

FOLLOW US