JAKARTA - Suriah mendukung keputusan sekutunya Rusia untuk mengakui dua wilayah yang memisahkan diri di Ukraina timur. TV pemerintah Suriah mengutip menteri luar negeri Suriah yang mengemukakan hall itu pada hari Selasa.

Amerika Serikat dan sekutu Eropanya akan mengumumkan sanksi baru terhadap Rusia pada hari Selasa setelah Putin mengakui dua wilayah yang memisahkan diri, memperdalam kekhawatiran Barat akan perang baru di Eropa.

"Suriah mendukung keputusan Presiden Vladimir Putin untuk mengakui republik Luhansk dan Donetsk," kata Menteri Luar Negeri Faisal Mekdad seperti dikutip TV pemerintah dalam sebuah acara di Moskow. "Apa yang dilakukan Barat terhadap Rusia mirip dengan apa yang mereka lakukan terhadap Suriah selama perang teroris," kata Mekdad.

Suriah telah menjadi sekutu setia Moskow sejak Rusia meluncurkan kampanye militer di Suriah pada 2015 yang membantu mengubah gelombang perang saudara yang mendukung Presiden Bashar al-Assad.

Kemudian, kepresidenan Suriah mengatakan Damaskus telah merencanakan untuk mengakui Donetsk pada awal Desember 2021. "Suriah menegaskan siap bekerja untuk membangun hubungan dengan republik Luhansk dan Donetsk dan memperkuat mereka dengan memperhatikan kepentingan bersama," tambah pernyataan itu.