JAKARTA - Huawei Technologies telah menghabiskan 4 miliar yuan ($632,52 juta) pada hari Jumat (18/2) untuk meresmikan perjanjian dengan pemerintah daerah Shenzhen terkait proyeknya membangun markas baru dan pusat R&D untuk unit daya digitalnya.

Penandatanganan tersebut merupakan bagian dari acara yang diadakan oleh Shenzhen untuk menandai peluncuran proyek konstruksi baru di kota tersebut.

Surat kabar The 21st Century Herald mengatakan bahwa proyek Huawei kondusif untuk mempromosikan rantai pasokan `karbon ganda`, mengacu pada tujuan China untuk mencapai puncak emisi karbonnya sebelum 2030 dan menjadi "netral karbon" sebelum 2060.

Huawei telah mencoba untuk mendiversifikasi portofolionya di luar bisnis telekomunikasi dan smartphone inti, yang telah terpukul keras dalam beberapa tahun terakhir oleh pembatasan ekspor AS.

Dikutip dari CNA, Huawei Digital Power terdaftar pada bulan Juni tahun lalu di bawah nama ketua bergilir perusahaan induk saat ini, Ken Hu.

Disis lain, pada bulan Januari, Huawei Digital Power dan China Resources Power Holdings Co Ltd, yang mengoperasikan pembangkit listrik tenaga batu bara di seluruh China, menandatangani perjanjian kerja sama untuk mengembangkan proyek energi bersih seperti platform data besar untuk panel surya, sistem penyimpanan energi, dan pembangkit listrik pintar.