• News

PBB Desak Meksiko Cari Alternatif Selain Suaka atau Penahanan Migran

Yati Maulana | Sabtu, 12/02/2022 12:35 WIB
PBB Desak Meksiko Cari Alternatif Selain Suaka atau Penahanan Migran Para migran pencari suaka di Meksiko. Foto: Reuters

JAKARTA - Meksiko harus mencari alternatif untuk penahanan dan suaka bagi para migran, terutama menjelang peningkatan kedatangan yang diantisipasi tahun ini, kata perwakilan badan pengungsi PBB untuk negara itu, Jumat, 11 Februari 2022 waktu setempat.

Meksiko mencatat rekor 131.448 aplikasi suaka tahun lalu, meningkat 87 persen dari 2019 dengan sebagian besar pelamar dari Amerika Tengah dan Haiti, menurut Komisi Bantuan Pengungsi Meksiko. Pihak berwenang memperkirakan jumlahnya akan meningkat lagi tahun ini karena semakin banyak orang yang berusaha melarikan diri dari krisis ekonomi yang disebabkan oleh pandemi virus corona.

Mengingat peningkatan tersebut, Meksiko harus mempertimbangkan opsi yang melampaui suaka, kata Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi perwakilan Meksiko, Giovanni Lepri, dalam sebuah wawancara dengan Reuters. Meskipun sebagian besar migran yang tiba di Meksiko bermaksud mencapai perbatasan Amerika Serikat, banyak yang mencari suaka di Meksiko.

"Kami percaya bahwa kami harus cukup kreatif dalam berbagai inisiatif kebijakan publik dan tentunya penahanan, penahanan, pemulangan dan suaka saja tidak cukup," kata Lepri. "Kita harus mencari solusi tambahan untuk fenomena yang tidak akan berhenti."

Solusi tersebut dapat mencakup cara alternatif bagi pencari suaka untuk mendapatkan status hukum dan pilihan pekerjaan bagi mereka, tambahnya.

Migran sekarang datang dalam jumlah yang lebih besar dari negara lain, seperti Venezuela, kata Lepri, penyimpangan dari pola migrasi tradisional yang berasal dari negara-negara Amerika Tengah.

Meksiko pada Januari secara resmi mengumumkan persyaratan visa baru bagi pengunjung dari Venezuela sebagai bagian dari upaya untuk mengekang peningkatan tajam dalam imigrasi ilegal di perbatasan AS-Meksiko.

Lepri memperingatkan bahwa pihak berwenang Meksiko menghadapi tantangan besar ketika arus migran meningkat, yang membebani institusi kemanusiaan. Namun, masih ada ruang untuk memperbaiki situasi, katanya.

"Meksiko adalah negara berpenduduk hampir 130 juta orang. Ini adalah negara yang memiliki kapasitas untuk berkontribusi pada upaya regional dengan cara yang sangat penting," kata Lepri.

FOLLOW US